Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Waspada Bule Jerat Wanita Asia untuk Video Porno
7 Oktober 2017 10:38 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
ADVERTISEMENT
Nama David Bond kembali menyeruak setelah sebuah postingan peringatan diunggah dalam sebuah akun Facebook. Postingan tersebut mengatakan, Bond si maniak seks kembali datang ke Asia dan ada di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Postingan tersebut dibuat oleh akun Bel Nielsen yang diunggah pada Jumat (10/6). Bel memberi peringatan disertai foto seorang pria bule yang diklaim sebagai Bond.
"Turis sex ini sudah di Jakarta. Dia senang bikin video youtube dimana dia "mengajar" cara dapat perempuan Asia seenaknya lewat App Tinder. Lalu dia bikin video (sex?) tanpa minta izin dulu dan dia kemudian jual video itu online di "website VIP". Setahu aku dia udah lakuin ini di Taiwan, Vietnam, Thailand dan Jepang sebelum datang ke Indonesia," tulis Bel.
Menurut Bel, nama David sendiri bukan lah nama asli pria tersebut. Ia mengatakan nama David digunakan untuk mengelabui para wanita dan media agar dirinya tidak terciduk.
ADVERTISEMENT
"Pertama kali dapat info dari temen yang cukup lama research tentang si Steven Mapel (nama aslinya bukan David, itu hanya salah satu nama palsu dia pake supaya membingungkan orang). Kemudian saya juga mulai lihat video yang Steven sudah upload di Youtube," ujar Bel saat dihubungi kumparan (kumparan.com).
Setelah ditelusuri, ternyata beberapa media juga sudah memberitakan eksploitasi yang dilakukan David kepada para wanita Asia. Dilansir nextshark.com, pria asal California, AS ini sudah memulai aksinya sejak 2013. Ia berkeliling Asia, berkenalan dengan wanita dan mengajaknya tidur.
Dalam aksinya ini, David akan merekam kegiatan seksnya dengan wanita yang ia temui tanpa seizin wanita tersebut. Video itu ia unggah dan dijual di situs pribadinya.
ADVERTISEMENT
Tentu aksinya tersebut mendapat kemarahan dari masyarakat di negara-negara yang ia datangi karena menganggap Bond sudah mengekspolitasi wanita Asia. Ia juga mengunggah video secara online yang 'mengajarkan' orang-orang cara agar bisa tidur dengan wanita Asia.
Pada 2016 lalu, para wanita di Thailand mendapat peringatan serupa dari seorang pengguna Facebook yang bertemu dengan Bond di Bandara Khao San Road, Thailand.
Bel juga mengatakan hal serupa. David alias Steven ini sudah cukup 'terkenal' di negeri gajah putih itu dengan predikat buruk.
"Sebelum ke Indonesia dia sudah bikin banyak masalah di Thailand," tambah Bel.
Dikutip dari coconuts.co, Bond menggunakan metode serupa untuk merayu wanita agar tidur dengannya dan merekam kegiatan seksualnya tanpa sepengetahuan si wanita.
ADVERTISEMENT
David Bond sendiri adalah warga Amerika Serikat yang kabarnya memutuskan untuk berhenti bekerja dan berkeliling Asia. Saat itu ia mendapat 24.000 follower di akun Youtube-nya setelah membuat video tentang 'cara' untuk mendapatkan wanita cantik di berbagai negara di Asia dan 'cara' agar bisa tidur dengan mereka.
Bermodalkan kamera gopro, David merekam berbagai kegiatan saat ia merayu hingga sukses membawa wanita yang ia incar ke tempat tidur. Ia sudah merekam aksinya di beberapa negara seperti Thailand, Vietnam, Hong Kong, China, Korea Selatan, dan Jepang. Ia juga biasa menggunakan aplikasi Tinder untuk mencari 'korban'.
Sudah ada petisi yang dibuat untuk menghentikan aktivitas Bond ini. Petisi ini dibuat untuk menutup website Bond dan membuatnya menghentikan tindakannya 'mengekspolitasi' wanita Asia.
ADVERTISEMENT
Karena petisi ini Bond sempat mengumumkan bahwa situsnya sudah tidak memiliki konten seksual. Namun tentu netizen tidak dengan mudah percaya. Diketahui Bond sendiri punya beberapa situs yang sudah ditutup dan videonya dihapus.
Para wanita khususnya di Indonesia kini patut waspada pada rayuan bule yang satu ini.