Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Wawancara dengan Bos 'Reborn Cartel', Produsen Narkoba Liquid Vape
8 November 2018 20:08 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB

ADVERTISEMENT
Polda Metro Jaya telah membongkar jaringan 'Reborn Cartel' produsen dan pengedar narkotika berjenis liquid vape. Jaringan ini didirikan oleh seorang tersangka yang juga merupakan tahan Lapas Cipinang, TR.
ADVERTISEMENT
TR bersama tiga rekannya dan dibantu sang istri berinisial DW, selama delapan bulan telah menjalankan bisnis ini. Meski berada di dalam rutan, tidak menjadi kendala bagi TR bersama tiga rekannya untuk tetap menjalankan bisnis tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, kandungan narkoba dari liquid vape itu terdiri dari MDMA dan 5 Fluoro ADB yang termasuk narkotika golongan jenis 1. Dampak yang ditimbulkan bila mengonsumsi liquid tersebut, yakni halusinasi atau fly bagi penggunanya.
kumparan berkesempatan untuk mewawancarai langsung TR yang merupakan pendiri Reborn Cartel ini di sebuah rumah kontrakan di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (8/11). Ia mengaku, awalnya liquid yang mengandung narkotika ini dibuat untuk kepentingan kesehatan.

Q: Bagaimana Awal Mula Saudara Membentuk Bisnis Vape Narkotika Ini ?
ADVERTISEMENT
A: Awal mulanya saya lihat di luar itu banyak pemanfaatan bagus dari ekstraksi ganja sendiri gitu. Jadi ya seperti yang saya bilang tadi kalau kita melihat ganja hanya sebatas relaksionalnya saja, kita hanya mengkerdilkan manfaat asli dari ganja tersebut. Sebenarnya banyak banget manfaat yang bisa kita dapatin dengan dosis yang pas.
Q: Berapa Dosisnya?
A: Kalau satu hari dua mil ini bagus buat maksud saya activinendo canabinoid system buat stress relief kita.
Q: Kalau dari penjualan antara ekstasi yang dijual butiran ?
A: Kalau MDMA saya kurang paham penjualannya, saya di ekstraksi ganjanya.
Q: Kapan mengenal ganja?
A: Saya sudah suka ganja, musik-musik reggae segala macem dari saya masih SMP.
ADVERTISEMENT
Q: Tahun?
A: Sudah berapa tahun ya mungkin 15 tahun lalu.
Q: Ganja dijual sama dibikin ekstrak tadi?
A: Saya enggak jual ganja, saya jual ekstraknya saja.
Q: Lebih mahal mana?
A: Kalau bilang lebih mahal atau murah saya jual ada metode sendiri ada proses yang harus saya lewati. Kalau jual ganja saya tinggal sobek saja tinggal oper ke mana-mana tapi kalau ini harus ada proses ekstrak sendiri.
Q: Berapa ?
A: Kalau untuk hasilnya berapa saya masih kurang paham ya mas ya karena saya masih sambil investasi ke peralatan dan sebagainya. Jadi saya kalau ditanya hasilnya berapa secara subjektif saya enggak bisa jawab.

Q: Berapa modal yang lu kasih ke alat?
ADVERTISEMENT
A: Nah itu juga sama saya kan nyicil dikit-dikit banget bos dan sudah hampir satu tahun.
Q: Waktu nyicil hampir satu tahun itu ketika udh di tahanan apa gimana?
A: Waktu masih saya gorila itu hasilnya saya investasikan sedikit-sedikit beli peralatan.
Q: Alat sudah disiapin sejak setahun lalu jadinya?
A: Tembakau gorila itu untuk saya ibaratnya cari modal, saya kan juga butuh modal besar sekali, saya enggak punya pendanaan bagus, keluarga saya juga bukan keluarga yang mampu mungkin dari situ saya sedikit-sedikit, kalau dibilang per berapanya saya kurang paham, relatif, tapi yang jelas sudah lama sekali.
Q: Anda bilang Anda konsentrasi ke THC dari liquid yang beredar ini merek apa yang paling banyak THC nya?
ADVERTISEMENT
A: Kalau itu ciricus, baranacus.
Q: Sudah beredar?
A: Kalau caricus sudah beredar lama, kalau baranacus itu baru selesai cuman kita.
Q: Caricus dari tahun berapa?
A: Saya produksi caricus itu tiga bulan empat bulan yang lalu.
Q: Satu kali produksi berapa ?
A: Saya waktu itu mateng jadi itu 700 ml.
Q: Berapa kemasan?
A: Dibagi dua mili aja.
Q: Tiap kemasan isi 2 ml?
A: Iya.

Q: Beredar di Jakarta?
A: Saya kalau peredarannya di mana aja kurang hafal.
Q: Kena BNN berapa banyak gorila?
A: Kena satu kilo.
Q: Sudah Vonis?
A: Belum selesai, masih sidang.
Q: Barang-barang itu kalau dari Anda sendiri sudah sampai ke toko?
ADVERTISEMENT
A: Kalau saya ini saya prouksi terus saya oper ke saudara BR. Nanti saudara BR. Saya cuman pelajari produksinya saja sama pantau produksi aja.
Q: Belajar dari mana?
A: Saya sudah belajar dari banyak kumpulan artikel di internet kan banyak ya terus dari akun-akun sosial media yang tentang cannabinoid kan banyak ya jadi saya pelajari banyak hal dari situ, saya catat-catat, terus saya praktik-praktik dari dulu, gagal, proses panjang.
Q: Awalnya berniat untuk buat ini sebagai produk medical, kenapa sampai banting setir?
A: Ini pun di luar sendiri pun medical terhadap itu kan yang bentuknya pen itu, di mana-mana sama yang kita punya itu, jadi untuk saat ini yang praktis pen ya saya keluarkan yang pen.
ADVERTISEMENT
Q: Dosis lebih tinggi untuk medis?
A: Kalau untuk medis itu sebenernya ada satu alat lagi yang saya belum punya itu untuk cb oil nya. Saya masih banyak proses yang harus dilakukan.
Q: Anggota BR yang rekrut?
A: Ini mereka adik-adik saya sendiri ibaratnya, sudah kayak adik-adik sendiri, kerja lama sama saya.
Q: Lewat telepon juga jelasin bikin narkoba?
A: Kadang mereka datang ke rutan saya kayak jelasin kayak gambar saya bikin class ekstraktor. Saya gambar desain, mereka bawa ke tukang bubut, mereka las sendiri.
Q: Anda tamatan apa?
A: Saya enggak tamat SMA, saya SMP.
Q: Mulai buat ini pasti ada tester, Siapa?
A: Banyak sih, mereka pada mau ini.
ADVERTISEMENT
Q: Mereka pakai juga?
A: Mereka make semua, enggak semua sih, siapa-siapanya saya enggak paham. Cuman ada beberapa yang make.
Q: Yang pakai operator atau mengolah?
A: Ada orangnya masih DPO.
Q: Buat pas atau belum?
A: Bukan pas atau belum maksudnya kalau pas atau belum setelah selesai itu sudah pasti pas cuman maskdunya bagaimana taste dan sebagainya, testimoni, laporan mereka katanya ada juga yang berhenti nyabu gara-gara kayak gini.
Q: Kenapa tertarik kerja sama dengan istri?
A: Sebenarnya itu kerja sama sebatas saya minta tolong sama istri saya untuk transfer segala macem itu saja.
Q: Istri mengetahui?
A: Kalau mengetahui atau tidaknya ya semua yang posisi seperti saya semua istrinya pasti mengetahui itu sebatas kepatuhan dia sebagai istri saya saja kok.
ADVERTISEMENT