Cover To the Point Angely Emitasari

Wawancara Pedangdut Jadi Kades: Pilih Mengabdi daripada Honor Ratusan Juta

13 Maret 2020 12:58 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Nama Angely Emitasari mungkin belum dikenal secara nasional. Akan tetapi, nama perempuan 29 tahun ini sudah berkibar di wilayah Jawa Timur, khususnya Lamongan.
ADVERTISEMENT
Terpilihnya Angely sebagai Kepala Desa (Kades) Kedungkumpul, Kec. Sukorame, Kab. Lamongan membuat sosoknya mencuat. Angely mencuri perhatian banyak kalangan karena sosoknya yang masih muda dengan parasnya yang cantik. Tak hanya itu, latar belakangnya sebagai penyanyi dangdut juga membuat banyak pihak semakin penasaran dengan Angely.
Lantas, faktor apa yang membuatnya memutuskan maju sebagai Kades? Bagaimana pula dengan aktivitas menyanyinya saat ini? Simak wawancara kumparan dalam program ‘To the Point’ berikut ini.
Cover To the Point Angely Emitasari. Foto: Iqbal Maulana dan Anggoro Fajar/kumparan
Faktor apa yang membuat Anda mau menjadi Kades?
Salah satunya saya ingin membangun desa jauh dan lebih baik lagi dari sebelum-sebelumnya. Apalagi, ibu-ibu banyak banget yang minta saya untuk maju sebagai kepala desa.
Apakah ada dorongan dari keluarga yang notabene pernah menjadi Kades juga?
ADVERTISEMENT
Tidak. Saya daftar jadi calon Kades waktu itu karena banyak ibu-ibu yang minta, mereka yang mendorong saya untuk maju. Karena, sebelumnya bapak-bapak terus yang maju.
Anda menang telak saat pemilihan Kades lalu, program apa saja yang ditawarkan?
Saya enggak muluk-muluk. Waktu kampanye kemarin, saya kasih pandangan ke masyarakat berikan yang terbaik untuk Kedungkumpul.
To the Point penyanyi dangdut jadi kepala desa - Angely Emitasari. Foto: Iqbal Maulana/kumparan
Setelah 3 bulan menjabat, kesulitan apa yang dihadapi?
Selama ini masih aman-aman saja, enggak ada yang genting.
Apa saja tugas sehari-sehari sebagai Kades?
Setelah dilantik, saya meneruskan program 2019 dan sudah selesai. Menginjak 2020 baru saya membuat program lagi. Dan, ini ekstra ya, masih banyak PR-nya.
Apa latar belakang pendidikan Anda sehingga yakin memutuskan untuk maju sebagai Kades?
ADVERTISEMENT
Pendidikan terakhir Sarjana Ekonomi, saya masuk di pemerintahan butuh proses banyak sekali. Untuk saya melangkah jadi Kades, salah satunya karena warga yang minta saya dan saya ingin mengubah Desa Kedungkumpul karena ini kan tempat kelahiran saya.
Tipe kepemimpinan Anda seperti apa, tegas atau lembut?
Tegas, saya tegas. Jadi kalau misalkan ada warga datang ke kantor pakai celana pendek minta tanda tangan atau stempel, saya suruh pulang dulu. Kalau pakai rapi, pakai celana panjang, saya izinkan masuk. Apalagi, untuk staff atau perangkat desa sekarang mulai aktif semuanya. Alhamdulillah, mulai saya menjabat sampai sekarang tidak ada yang bolong (bolos). Mulai masuk kerja pukul 09.00 WIB dan pulang pukul 15.00 WIB, terkadang pukul 16.00 WIB.
To the Point penyanyi dangdut jadi kepala desa - Angely Emitasari. Foto: Iqbal Maulana/kumparan
Apa suka dan dukanya selama menjabat sebagai Kades?
ADVERTISEMENT
Diam, duduk manis, melayani masyarakat. Lebih banyak sukanya. Bagaimana pun kalau kerja enggak ikhlas itu enggak enak. Alhamdulillah, saya menjalani pekerjaan sebagai Kades ini ikhlas sehingga enak menjalaninya.
Anda kan masih muda dan cantik, apakah pernah mendapat perlakukan tak mengenakan ketika bertugas?
Kalau ganggu enggak, malah lebih segan. Kalau dulu memang kadang masih suka diganggu. Tapi, sekarang lebih sopan, menyapa ‘ibu’ kalau saya lewat.
Anda dikenal sebagai Kades cantik, apakah senang dengan pelabelan itu atau sebaliknya?
Senangnya sih ada kesan sendiri. Karena kalau cantik kan relatif. Senang karena ada garis bawahnya sendiri, tapi enggak jadi besar kepala.
Dengan pendapatan sebagai pedangdut hingga Rp 100 juta per bulan, mengapa memilih menjadi Kades?
ADVERTISEMENT
Iya, cuma memang kembali lagi, karena saya ingin mengabdikan ke masyarakat. Kalau dari hasil (honor) menyanyi dengan apa yang saya dapat sekarang memang beda jauh. Cuma saya inginnya masyarakat Desa Kedungkumpul jauh lebih baik lagi.
Setelah menjadi Kades, bagaimana dengan aktivitas Anda menyanyi saat ini?
Aktivitas menyanyi sih masih, cuma enggak kayak dulu. Kalau dulu kan aktif banget, hampir tiap hari, malah enggak pulang. Kalau sekarang lebih fokus ke pemerintahan karena saya sudah ngambil ini, saya kan punya tanggung jawab sekarang, jadi saya akan lebih condong aktifnya ke pemerintahan.
Setelah menjadi Kades, tawaran menyanyinya semakin ramai atau malah berkurang?
Alhamdulillah makin ramai, cuma sekarang pilih-pilih enggak kaya dulu lagi.
ADVERTISEMENT
Bagaimana Anda membagi waktu antara menjadi Kades dengan menyanyi?
Pandai-pandai saja membagi waktu, kayak malam kan kosong enggak ada kegiatan, saya bisa menyanyi, terus hari Sabtu dan Minggu pagi juga bisa. Cuma sekarang nyanyinya enggak full kayak dulu. Kalau dulu full banget ya, sekarang lebih mengabdi ke masyarakat.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten