Website Dibajak, Manajemen Telkomsel Minta Maaf

28 April 2017 8:30 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Telkomsel Smart Office di Jakarta. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Telkomsel Smart Office di Jakarta. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
Ada pemandangan berbeda di situs web resmi Telkomsel hari ini, Jumat (28/4). Halaman situs tersebut tidak lagi didominasi merah dan putih yang identik dengan warna Telkomsel, melainkan penuh dengan warna hitam, dan teks berwarna putih berisi kata kasar bernada protes. Website Telkomsel tersebut telah diretas oleh orang tak bertanggungjawab. Atas kejadian ini, manajemen perusahaan telekomunikasi seluler terbesar tersebut menyampaikan permintaan maaf kepada pelanggan karena tak bisa mengakses informasi ke situs Telkomsel. "Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan dalam mengakses website resmi Telkomsel www.telkomsel.com. Saat ini kami sedang melakukan penelusuran dan perbaikan yang dibutuhkan agar pelanggan dan masyarakat bisa segera mengakses website tersebut," tulis Telkomsel dalam pernyataan resmi. Untuk informasi produk dan layanan Telkomsel lain, perusahaan itu menyarankan untuk mengakses dari saluran lain seperti aplikasi MyTelkomsel, Call Center, dan GraPari. Baca juga: Website Telkomsel Diretas, Hacker Keluhkan Internet Mahal Dalam teks yang ditampilkan peretas di situs web Telkomsel, yang bersangkutan mengatakan bahwa mereka tidak membutuhkan layanan bernilai tambah seperti Hooq, Viu, atau aplikasi lain. Yang dibutuhkan oleh mereka adalah kuota Internet dengan harga terjangkau. Sebagai operator seluler terbesar, Telkomsel memang dikenal memasang tarif lebih tinggi dibandingkan kompetitornya. Tarif yang lebih dibanderol Telkomsel di kawasan Indonesia bagian timur, di mana disparitas harganya bisa lebih tinggi 30 persen dibandingkan dengan wilayah barat Indonesia, dengan kuota Internet yang sama.
ADVERTISEMENT