news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

WHO Awasi Kasus Flu Burung di Kamboja usai 1 Anak Meninggal Dunia

25 Februari 2023 2:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seekor kormoran yang diduga mati akibat flu burung H5N1 terlihat di dekat pantai di Peru, Kamis (1/2/2022). Foto: Ernesto Benavides/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Seekor kormoran yang diduga mati akibat flu burung H5N1 terlihat di dekat pantai di Peru, Kamis (1/2/2022). Foto: Ernesto Benavides/AFP
ADVERTISEMENT
WHO mengawasi kasus flu burung H5M1 pada manusia di Kamboja. WHO telah bekerja sama dengan berbagai pihak berwenang Kamboja agar kasus ini tidak meluas.
ADVERTISEMENT
Direktur Kesiapsiagaan dan Pencegahan Epidemi dan Pandemi WHO, Dr Sylvie Briand, mengatakan mereka masih meninjau penilaian risiko global penularan flu burung pada manusia.
Namun sejauh ini, risiko kasus flu burung pada manusia hingga awal Februari 2023 masih rendah.
"Situasi global H5N1 mengkhawatirkan mengingat meluasnya penyebaran virus pada burung di seluruh dunia dan meningkatnya laporan kasus pada mamalia termasuk manusia," kata Briand dikutip dari Reuters, Sabtu (25/2).
"WHO mengambil risiko dari virus ini dengan serius dan mendesak kewaspadaan tinggi dari semua negara," lanjut dia.
Ilustrasi WHO. Foto: Elenarts/Shutterstock
Briand menuturkan, masih belum jelas apakah ada penularan dari manusia ke manusia dalam kasus di flu burung di Kamboja ini. Ada dua kasus flu burung di sana di mana satu anak berusia 11 tahun meninggal.
ADVERTISEMENT
"Atau jika kedua kasus tersebut disebabkan oleh kondisi lingkungan yang sama, kemungkinan kontak dekat dengan unggas yang terinfeksi atau hewan lain," ucap dia.
Lebih jauh, WHO akan meningkatkan kesiapsiagaan agar kasus flu burung pada manusia tidak meluas. Selain itu, sudah ada antivirus serta 20 vaksin flu burung.
Kamboja dikejutkan kematian bocah 11 tahun akibat H5N1 atau flu burung.
Kematian bocah tersebut merupakan penularan pertama kasus flu burung di Kamboja usai lebih dari satu dekade. Oleh sebab itu, tes dilakukan pada sejumlah orang yang kontak dekat dengan korban yang berada di sebelah timur ibu kota Phnom Penh.
Bocah 11 tahun yang jadi korban pertama kali dinyatakan terjangkit flu burung pada 16 Februari 2023. Ia merasakan gejala demam dan batuk.
ADVERTISEMENT
Karena kondisi makin memburuk korban dibawa ke Rumah Sakit Anak Nasional di Phnom Penh. Tapi, nyawanya tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada Rabu 22 Februari.