WHO Beberkan Kronologi Kasus Flu Burung di Kamboja: 1 Tewas, 1 Tanpa Gejala

27 Februari 2023 15:59 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bebek  di dalam peternakan unggas . Foto: Stephane Mahe/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bebek di dalam peternakan unggas . Foto: Stephane Mahe/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Badan Kesehatan Dunia atau WHO mengungkapkan situasi terkini kasus infeksi virus flu burung A (H5N1) yang terjadi di Kamboja. Dalam laporan yang rilis pada Minggu, 26 Februari 2022 kemarin, WHO menyebut ada satu kasus tambahan.
ADVERTISEMENT
Kasus pertama dilaporkan pada 23 Februari 2023 oleh National Focal Point (NFP) International Health Regulations (IHR) Kamboja. Kasus ini terjadi pada anak perempuan berusia 11 tahun di Provinsi Prey Veng, di selatan Kamboja.
Pemerintah setempat lalu melakukan tracing dan didapati satu kasus positif, yakni ayah dari anak tersebut.
"Investigasi wabah sedang berlangsung termasuk menentukan paparan dua kasus yang dilaporkan ini terhadap virus," tulis WHO.
Berikut kronologi yang dilaporkan WHO:
16 Februari 2023
-Seorang anak perempuan berusia 11 tahun mengalami sejumlah gejala dan dirawat di rumah sakit setempat.
21 Februari 2023
-Pasien dirujuk di Rumah Sakit Anak Nasional dengan keluhan pneumonia berat.
-Sampel dikumpulkan pada hari yang sama melalui sistem sentinel infeksi saluran pernapasan akut parah (SARI) dan dinyatakan positif untuk virus flu burung A (H5N1) dengan tes RT-PCR di Institut Kesehatan Masyarakat Nasional pada hari yang sama.
ADVERTISEMENT
-Sampel tersebut juga dikirim ke Institute Pasteur Kamboja, Pusat Influenza Nasional, yang mengkonfirmasi temuan tersebut.
22 Februari 2023
-Pasien meninggal dunia.
-Pemerintah Kamboja membagikan data urutan genetik virus dari kasus indeks melalui basis data yang dapat diakses publik, GISAID.
-Pengurutan virus menunjukkan bahwa virus H5N1 termasuk dalam clade 2.3.2.1c, dan mirip dengan virus clade 2.3.2.1c yang sudah ada pada unggas di Asia Tenggara sejak tahun 2014.
-Sebanyak dua belas kontak dekat (delapan kontak dekat tanpa gejala dan empat bergejala) diuji.
-Ayah dari anak yang meninggal tersebut dikonfirmasi juga positif flu burung tanpa gejala. Dia langsung dirawat di ruang isolasi di rumah sakit rujukan.
-Sebelas sampel lainnya dinyatakan negatif untuk A (H5N1) dan SARS-CoV-2.
ADVERTISEMENT
23 Februari 2023
-IHR NFP Kamboja memberitahukan kepada WHO mengenai kasus infeksi virus flu burung A (H5N1) pada manusia.
25 Februari 2023
Total 58 kasus infeksi virus flu burung A (H5N1) pada manusia telah dilaporkan di Kamboja sejak tahun 2003, termasuk 38 kematian (CFR 66%).
26 Februari 2023
Flu burung di Kamboja sudah tergolong disease outbreak news (DON's) atau Kejadian Luar Biasa (KLB).
Kasus baru sejak 2014
Dua kasus ini merupakan kali pertama dilaporkan Kamboja sejak tahun 2014. Pada bulan Desember 2003, Kamboja melaporkan wabah Highly Pathogenic Avian Influenza (HPAI) H5N1 untuk pertama kalinya yang menyerang burung-burung liar. Sejak saat itu, hingga tahun 2014, kasus pada manusia akibat penularan dari unggas ke manusia telah dilaporkan secara sporadis di Kamboja.
ADVERTISEMENT
WHO menyebut infeksi H5N1 pada manusia dapat menyebabkan penyakit yang parah, memiliki tingkat kematian yang tinggi, dan harus dilaporkan.
Namun virus A (H5) saat ini belum memiliki kemampuan penularan yang berkelanjutan di antara manusia, sehingga kemungkinan penyebaran dari manusia ke manusia yang berkelanjutan masih rendah.
WHO, melalui Global Influenza Surveillance and Response System (GISRS) terus memantau evolusi virus, melakukan penilaian risiko, dan merekomendasikan pengembangan virus kandidat vaksin baru untuk tujuan kesiapsiagaan pandemi. Namun saat ini vaksin terhadap flu burung A (H5N1) belum tersedia secara luas.