WHO: Indonesia Satu dari Sedikit Negara Berkembang yang Sudah Vaksinasi Massal

8 Maret 2021 21:11 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers kedatangan vaksin corona tahap keenam, di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Senin (8/3/2021). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers kedatangan vaksin corona tahap keenam, di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Senin (8/3/2021). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Indonesia pada Senin (8/3/2021) menerima 1 juta lebih vaksin dari AstraZeneca lewat skema COVAX.
ADVERTISEMENT
Penerimaan vaksin tersebut disaksikan oleh Perwakilan WHO di Indonesia, Dr N. Paranietharan. COVAX merupakan skema distribusi vaksin gratis yang diinisiasi oleh WHO.
Menurut Paranietharan Indonesia adalah negara yang patut dicontoh terkait vaksinasi massal. Sebab, Indonesia telah memulai lebih awal dibanding negara berkembang lain.
Pekerja kargo menurunkan kontainer berisi vaksin COVID-19 AstraZeneca dari atas pesawat setibanya di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (8/3/2021). Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO
"Untuk program vaksinasi COVID-19, (Indonesia) adalah satu dari sedikit negara berkembang yang sudah memulai program vaksinasi," kata Dr N. Paranietharan di Bandara Soekarno-Hatta.
Dalam pandangan Paranietharan, langkah Indonesia adalah bukti keseriusan Pemerintah untuk menangani pandemi COVID-19.
"Ini adalah contoh kepemimpinan tingkat nasional yang mengambil langkah maju dan berani," papar dia.
"Dengan ini, kami berharap kedatangan vaksin COVAX akan menambah dan memperkuat program vaksinasi nasional," tegas Paranietharan.
***
ADVERTISEMENT