Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mereka menyatakan, vaksin buatan pabrikan Amerika Serikat itu bisa diberikan sebanyak dua dosis. Dosis kedua disuntikkan dalam interval 28 hari atau 48 hari jika ada kejadian luar biasa.
Rekomendasi dari Kelompok Penasihat Ahli Imunisasi WHO atau SAGE, dikeluarkan beberapa pekan usai mereka memberikan rekomendasi serupa pada Pfizer.
SAGE menjelaskan, usai meninjau data ahli independen vaksin Moderna tidak direkomendasikan digunakan ke wanita hamil, kecuali mereka adalah petugas kesehatan yang terpapar corona atau memiliki kondisi medis berisiko tinggi.
"Rekomendasi utama penggunaan vaksin berdasarkan unsur-unsur yang ada saat ini bahwa vaksin harus diberikan dalam dosis 100 mikrogram atau 0,5 ml dengan selang waktu 28 hari," ucap Ketua Panel SAFE Alenjandro Cravioto seperti dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Direktur Imunisasi WHO Kate O'Brien mengatakan, untuk ibu hamil penggunaan Moderna masih harus diujikan lagi terlebih dulu.
"Tak ada alasan bahwa vaksin ini akan menimbulkan masalah bagi ibu hamil, tapi harus kami akui belum ada data memadai mengenai itu saat ini," kata O'Brien.