Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Pasien penyakit Ebola di Kongo meninggal dunia pada Selasa (26/4/2022). Ini merupakan kasus kematian kedua akibat Ebola pada 2022.
ADVERTISEMENT
“Pengujian genetik menunjukkan infeksi yang dikonfirmasi minggu lalu adalah ‘peristiwa limpahan’ baru, penularan dari hewan yang terinfeksi. Hal ini tidak berkaitan dengan wabah terakhir yang dinyatakan berakhir pada bulan Desember,” tulis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO ) Regional Afrika dalam cuitannya di Twitter pada Senin (25/4/2022).
Sebelumnya, pada Sabtu (23/4/2022) WHO telah mengkonfirmasi kasus Ebola pertama di tahun ini yang ditemukan di barat laut Kongo.
“Pasien tersebut teridentifikasi seorang pria berusia 31 tahun di kota Mbandaka, ibu kota provinsi Equateur Kongo. Sekitar 74 kontaknya sedang dilacak,” kata Kementerian Kesehatan Kongo dalam sebuah pernyataan resmi, dilansir dari Reuters.
Pasien Ebola pertama itu mulai menunjukkan gejala pada 5 April, namun ia tidak langsung berobat selama lebih dari seminggu.
ADVERTISEMENT
Ia lalu dirawat di pusat perawatan Ebola di Mbandaka pada 21 April namun nyawanya sudah tidak lagi tertolong. Ia meninggal di hari itu juga.
“Waktu tidak memihak kepada kita,” kata Dr Matshidiso Moeti, Direktur Regional WHO untuk Afrika. “Penyakit ini telah dimulai sejak dua minggu dan kami sekarang mengejar ketinggalan,” sambung dia.
Mbandaka, pusat perdagangan dan permukiman padat di tepi Sungai Kongo, telah menghadapi dua wabah Ebola sebelumnya – pada 2018 dan 2020.
WHO mengatakan upaya pencegahan Ebola sudah berlangsung di Mbandaka, dan kampanye vaksinasi akan dimulai dalam beberapa hari mendatang.
Diberitakan Reuters, Kongo telah dilanda wabah Ebola sebelumnya sebanyak 13 kali, termasuk selama 2018-2020 yang menewaskan hampir 2.300 orang.
ADVERTISEMENT