WHO Sebut Kerumunan di Rumah Sakit Salah Satu Sebab Lonjakan COVID-19 di India

27 April 2021 17:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pasien terinfeksi virus corona mendapat perawatan di dalam mobil ambulans di Ahmedabad, India.  Foto: Amit Dave/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pasien terinfeksi virus corona mendapat perawatan di dalam mobil ambulans di Ahmedabad, India. Foto: Amit Dave/REUTERS
ADVERTISEMENT
WHO mengungkap beberapa sebab yang mendorong lonjakan kasus COVID-19 di India. Hampir sepekan kasus virus corona di India bertambah 300 ribu lebih kasus setiap harinya.
ADVERTISEMENT
Menurut jubir WHO Tarik Jasarevic salah satu faktor pendorong adalah banyak warga India yang bergegas ke rumah sakit dan berkerumun di sana. Padahal, mereka tidak mendesak untuk berada di rumah sakit.
Jasarevic mengatakan, selain itu faktor seperti kerumuman masa di tempat lain, varian yang lebih menular hingga rendahnya vaksinasi juga menjadi penyebab tingginya kasus baru di India.
Seorang pasien terinfeksi virus corona dievakuasi saat kebakaran sebuah rumah sakit di Virar, India Foto: Francis Mascarenhas/REUTERS
"Saat ini, bagian dari masalah adalah banyak orang pergi ke rumah, itu karena mereka tak punya akses informasi maupun anjuran," kata Jasarevic seperti dikutip dari Reuters.
Jasarevic menambahkan, seharusnya Pemerintah India memberi informasi mengenai perawatan di rumah yang aman. Informasi seperti itu harus tersedia lewat berbagai layanan.
"WHO pernah mengatakan, kombinasi antara tak disiplin perlindungan pribadi, ditambah kerumunan, lalu varian yang makin menular serta vaksinasi rendah dapat menciptakan badai sempurna," tutur dia.
Sejumlah orang mengangkat jenazah COVID-19 sebelum dikubur di pemakaman di New Delhi, India, Jumat (16/4). Foto: Danish Siddiqui/REUTERS
Saat ini kondisi India makin memprihatinkan. Banyak rumah sakit menolak pasien lantaran kekurangan tempat tidur serta suplai oksigen.
ADVERTISEMENT
WHO menegaskan, tidak akan membiarkan pandemi COVID-19 di India makin parah. Mereka berkomitmen segera mengirimkan alat medis yang paling dibutuhkan ke India.