WHO Sebut Varian Baru Virus Corona Inggris Terdeteksi di 60 Negara

20 Januari 2021 16:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas medis membawa pasien virus corona dari ambulans menuju rumah sakit S Thomas di London, Inggris. Foto: REUTERS/Hannah McKay
zoom-in-whitePerbesar
Petugas medis membawa pasien virus corona dari ambulans menuju rumah sakit S Thomas di London, Inggris. Foto: REUTERS/Hannah McKay
ADVERTISEMENT
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan varian baru virus corona yang pertama kali ditemukan di Inggris telah terdeteksi di sekitar 60 negara dunia. Kabar tersebut diumumkan pada hari Rabu (20/1) dan angka tersebut telah bertambah 10 dibandingkan minggu lalu.
ADVERTISEMENT
Dilansir AFP, negara-negara di dunia berjuang dengan berbagai cara untuk untuk menahan penyebaran virus corona. Hingga kini total kematian akibat corona di dunia telah mencapai angka lebih dari 2 juta.
Varian baru virus corona dari Inggris pertama kali ditemukan pada Desember 2020. WHO memperkirakan strain baru Inggris ini akan lebih cepat menular 50-70 persen dari biasanya.
Sedangkan strain corona baru dari Afrika Selatan, juga telah menyebar di beberapa negara di dunia. Kini tercatat sebanyak 23 negara dan wilayah yang terinfeksi varian baru virus corona dari Afrika Selatan.
Meskipun menular dengan cepat, kedua varian baru corona tersebut tidak dianggap lebih mematikan. Pfizer dan BioNTech mengatakan bahwa vaksin mereka efektif untuk melawan strain baru tersebut.
Warga menggunakan hand sanitiser sebelum membeli bahan makanan salah satu supermarket di Cape Town, Afrika Selatan. Foto: Reuters / Sumaya Hisham
Kini dengan adanya kampanye massal vaksinasi di AS dan Eropa telah membawa harapan bagi masyarakat dunia bahwa pandemi akan berakhir sebentar lagi. Uni Eropa mengatakan pada Selasa (19/1) akan menyuntik 70 persen dari populasi orang dewasa sebelum akhir bulan Agustus 2021.
ADVERTISEMENT