news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

WHO Selidiki Sebab Pasien Kembali Terjangkit Corona Setelah Dinyatakan Sembuh

12 April 2020 9:11 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor WHO di Jenewa, Swiss. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Kantor WHO di Jenewa, Swiss. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan menyelidiki mengapa pasien yang telah dinyatakan sembuh kembali positif virus corona. Peristiwa ini menimpa puluhan pasien di Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
"Kami mengetahui adanya laporan pasien yang telah dinyatakan negatif COVID-19 dengan uji PCR dan setelah beberapa hari dinyatakan positif lagi dalam pengujian," ujar pernyataan WHO dari Jenewa, Swiss, saat ditanya soal kasus di Korsel, seperti dikutip Reuters, Sabtu (11/4).
"Kami terus berkomunikasi dengan para ahli klinis kami dan bekerja keras untuk mendapatkan informasi soal pasien-pasien tersebut. Penting untuk memastikan ketika sampel dikumpulkan untuk pengujian pasien suspect, prosedurnya dijalankan dengan tepat," lanjut WHO lagi.
Pejalan kaki memakai masker di depan Gereja Grave River di Seongnam, Korea Selatan. Foto: AFP/JUNG YEON-JE
Sebelumnya Jumat lalu, Korea Selatan melaporkan adanya 91 pasien yang kembali positif terjangkit corona setelah sebelumnya dinyatakan negatif. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel (KCDC), pasien bukannya kembali tertular, tapi virus di tubuhnya aktif kembali.
Berdasarkan standar prosedur dari WHO, pasien dinyatakan sembuh dan boleh pulang dari rumah sakit setelah dua kali pengujian klinis dengan rentang 24 jam menunjukkan dia negatif virus corona. Berdasarkan penelitian saat ini, pasien bisa pulih dalam waktu dua minggu setelah pertama kali menunjukkan gejala COVID-19.
Petugas bersiap menyemprotkan disinfektan di Gereja Grace River di Seongnam, Korea Selatan. Foto: AFP/JUNG YEON-JE
WHO mengatakan mereka memerlukan sampel dari para pasien di Korsel untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Pihak Korsel sendiri juga tengah menyelidiki peristiwa ini.
ADVERTISEMENT
"Karena COVID-19 adalah penyakit baru, kami perlu lebih banyak data epidemiologis untuk mengambil kesimpulan bagaimana cara virus menyebar," kata WHO.
Sejauh ini angka kematian akibat corona di seluruh dunia telah mencapai 100 ribu orang dengan penderita lebih dari 1,7 juta. Sementara pasien sembuh menurut data RS John Hopkins telah mencapai 400 ribu lebih.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!