WHO Tetapkan Cacar Monyet sebagai Darurat Global

15 Agustus 2024 11:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto yang disediakan oleh MSF (Doctors Without Borders) tertanggal 31 Mei 2023 ini menunjukkan petugas kesehatan mengedukasi anak-anak mengenai gejala penyakit cacar air di Goma, Kongo. Foto: AP Photo
zoom-in-whitePerbesar
Foto yang disediakan oleh MSF (Doctors Without Borders) tertanggal 31 Mei 2023 ini menunjukkan petugas kesehatan mengedukasi anak-anak mengenai gejala penyakit cacar air di Goma, Kongo. Foto: AP Photo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan cacar monyet yang mewabah di Afrika sebagai darurat global pada Rabu (15/8). Kasus cacar monyet menyebar baik ke orang dewasa maupun anak.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah sesuatu yang harus menjadi keprihatinan kita semua. Potensi penyebaran lanjutan di Afrika atau pun keluar sangat mengkhawatirkan," kata Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus seperti dikutip dari Associated Press.
Pada awal pekan ini Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Afrika lebih dulu mengumumkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan publik. Pengumuman disampaikan saat kematian akibat cacar monyet di Afrika menyentuh lebih dari 500 kasus.
CDC Afrika bahkan meminta dunia internasional membantu melawan penyebaran cacar monyet.
Dari keterangan CDC Afrika pada tahun ini cacar monyet terdeteksi di 13 negara. Sebanyak 96 persen dari kasus yang terjadi di Kongo berujung kematian.
Dibanding periode serupa pada 2023 di tahun ini kasus naik 160 persen dan kematian melonjak 19 persen. Laporan CDC Afrika sejauh ini mereka menemukan 14 ribu kasus cacar monyet di benua tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kami berada pada situasi di mana risiko bagi banyak negara tetangga dan di kawasan sekitar Afrika Tengah," kata Ketua Kelompok Darurat CDC Afrika Salim Abdool Karim.

Gejala Cacar Monyet

Cacar monyet adalah penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox dan sangat menular. Penularan bisa dilakukan melalui droplet berupa dahak, bersin, atau liur yang mengkontaminasi lingkungan atau tangan, kontak kulit, kontak luka, cairan tubuh, dan kontak seksual.
Gejala cacar monyet antara lain adalah demam, panas dingin, kelelahan, ruam yang berkembang menjadi bintik, sakit kepala, sampai Pembengkakan kelenjar getah bening di leher, lipat paha, ketiak, atau selangkangan.
Pada 2022 WHO juga mengumumkan cacar monyet sebagai darurat global. Keputusan diambil usai cacar monyet menyebar di 70 negara. WHO menyebut, cacar monyet biasanya menjangkit gay dan biseksual.
ADVERTISEMENT