
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO ) sangat tidak menganjurkan pemberian plasma orang yang pulih dari corona untuk menyembuhkan penderita COVID-19 gejala ringan dan sedang.
Terapi tersebut dikenal sebagai plasma konvalesen . Pemberian plasma sempat menjadi salah satu opsi pengobatan yang populer terhadap kasus COVID-19 terutama yang bergejala berat.
Dalam jurnal yang diterbitkan di British Medical Journal pada Selasa (7/12/2021), WHO menyatakan pemberian plasma konvalesen ternyata tidak begitu efektif.
Sedang memuat...
0 01 April 2020
S
Sedang memuat...

"Bukti saat ini menunjukkan bahwa itu tidak meningkatkan harapan hidup dan mengurangi kebutuhan akan ventilator, itu juga mahal dan memakan waktu," ucap WHO seperti dikutip dari AFP.
WHO menambahkan, selain sangat tidak menyarankan bagi pasien gejala sedang dan ringan, untuk penderita gejala berat terapi tersebut hanya merupakan bagian dari uji klinis.
Uji terhadap plasma konvalesen sudah dilakukan sejak awal pandemi COVID-19. Hasilnya hanya sedikit manfaat yang diterima pengguna terapi tersebut.
Terkait rekomendasi baru ini, WHO menegaskan mereka telah melakukan 16 kali uji klinis yang melibatkan 16.236 pasien. Keseluruhan pasien berasal dari kasus tak bergejala, bergejala ringan, sedang sampai berat.