WHO Tidak Anjurkan Pasien COVID-19 Gejala Ringan-Sedang Terapi Plasma Konvalesen

7 Desember 2021 10:30 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SDonor Darah dan Plasma Konvalesen.  Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
SDonor Darah dan Plasma Konvalesen. Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sangat tidak menganjurkan pemberian plasma orang yang pulih dari corona untuk menyembuhkan penderita COVID-19 gejala ringan dan sedang.
ADVERTISEMENT
Terapi tersebut dikenal sebagai plasma konvalesen. Pemberian plasma sempat menjadi salah satu opsi pengobatan yang populer terhadap kasus COVID-19 terutama yang bergejala berat.
Dalam jurnal yang diterbitkan di British Medical Journal pada Selasa (7/12/2021), WHO menyatakan pemberian plasma konvalesen ternyata tidak begitu efektif.
Perawat menunjukan darah milik pasien sembuh COVID-19 untuk dijadikan sampel plasma konvalesen di Unit Donor Darah (UDD) PMI DKI Jakarta, Senin (21/6). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
"Bukti saat ini menunjukkan bahwa itu tidak meningkatkan harapan hidup dan mengurangi kebutuhan akan ventilator, itu juga mahal dan memakan waktu," ucap WHO seperti dikutip dari AFP.
Uji terhadap plasma konvalesen sudah dilakukan sejak awal pandemi COVID-19. Hasilnya hanya sedikit manfaat yang diterima pengguna terapi tersebut.
ADVERTISEMENT
Terkait rekomendasi baru ini, WHO menegaskan mereka telah melakukan 16 kali uji klinis yang melibatkan 16.236 pasien. Keseluruhan pasien berasal dari kasus tak bergejala, bergejala ringan, sedang sampai berat.