Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Winda Earl Tak Pernah Beri Otoritas untuk Pindahkan Dana di Rekening Maybank
10 November 2020 0:10 WIB
ADVERTISEMENT
Atlet eSport Winda D. Lunardi atau Winda Earl buka suara soal kasus raibnya uang Rp 22 miliar di akun rekening Maybank Indonesia miliknya. Selama ini Winda tidak pernah memberikan otoritas untuk memindahkan dana di tabungan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Itu dana yang ditaruh dari Papa saya untuk tabungan masa depan saya, itu tidak pernah ada otoritas dari saya dan tanpa sepengetahuan saya atau sepersetujuan saya untuk pindah dananya," kata Winda di Hotel The Falatehan, Jakarta, Senin (9/11).
"Jadi seharusnya, rekening dana yang sudah di tabungan, di rekening atas nama saya, itu harusnya tetap ada di tabungan itu," imbuhnya.
Winda menuturkan, awalnya ia hanya membuka rekening koran. Sehingga, ia tidak tahu jika ia seharusnya memiliki kartu ATM dan buku tabungan.
"Jadi ketika saya dan ibu saya membuka rekening, kita tidak pernah mendapatkan kartu ATM. Buku tabungan itu kita juga tidak pernah dapat," imbuhnya.
Ia mengaku baru tahu harus memiliki kartu ATM dan buku tabungan setelah kasus tersebut terjadi. Ketika itu, ia berniat menarik uang yang ada di rekeningnya, namun rupanya sudah tidak ada.
ADVERTISEMENT
"Nah saya kan mau minta mutasi selama 2015 sampai periode sekarang. Di situ saya baru diberi tahu kalau saya harus punya kartu ATM. Nah di situ saya baru akhirnya membuat kartu ATM," tutup Winda.
Kasus ini bermula saat Winda Earl melaporkan hilangnya uang Rp 22 miliar dalam tabungannya. Polisi lalu mengejar pelaku dan menangkap pelaku utama, yakni Kepala Maybank Cipulir berinisial A. Dia sudah ditetapkan tersangka dan kasusnya tengah menunggu sidang.
Penipuan itu bermula saat A membujuk Winda untuk membuka tabungan berjangka. Setelah setuju, A memalsukan data sehingga dia bisa mengakses tabungan Winda. Dari situ, A menguras uang Winda dari rekening dan mengirimnya ke sejumlah teman. Uang itu dipakai untuk investasi.
ADVERTISEMENT