Wiranto Sikapi Kasus Briptu Hedar: Itu Bisa Terjadi Setiap Hari

13 Agustus 2019 17:31 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkopolhukam Wiranto saat Rapar banggar di DPR. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menkopolhukam Wiranto saat Rapar banggar di DPR. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
ADVERTISEMENT
Menkopolhukam Wiranto angkat bicara terkait dengan insiden penembakan yang menimpa Briptu Hedar di Kampung Usir, Kabupaten Puncak, Papua. Penembakan tersebut menewaskan Briptu Hedar yang tengah bertugas mengamankan wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
Wiranto menilai bahwa penembakan itu merupakan hal yang biasa terjadi. Terlebih sampai menimbulkan korban. Baginya, itu merupakan konsekuensi dari tugas operasi di lapangan.
"Kita kan sedang mengamankan daerah itu, ada yang ketembak, ada yang luka, itu bagian dari operasi, itu bisa setiap hari terjadi," kata Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/8).
Mantan Ketum Hanura ini hanya meminta agar persoalan itu tak diperbincangkan lagi. Dia hanya menegaskan agar seharusnya semua pihak ikut mendoakan keselamatan para petugas tersebut.
"Saya berkali-kali masalah operasi seperti itu ndak usah diperbincangkanlah, kita doakan supaya pasukan kita selamat, kita doakan ada kesadaran dari pelaku-pelaku yang disebut KKSB (kelompok kriminal separatis bersenjata) itu," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Briptu Hedar gugur dalam tugasnya sebagai personel Ditreskrimum Polda Papua. Ia tewas usai dianiaya KSKB Papua yang dipimpin Lekagak Telenggen.
Semua bermula saat Briptu Hedar bersama satu orang rekannya, Bripka Alfonso, diadang anggota kelompok bersenjata di sekitar Kampung Usir, Kabupaten Puncak, Papua, Senin (12/8) sekitar pukul 11.00 WIT.