Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Wisatawan dari Jabar dan Jateng Paling Banyak Langgar Protokol Kesehatan di DIY
6 Oktober 2020 12:49 WIB
ADVERTISEMENT
Satpol PP Daerah Istimewa Yogyakarta atau DI Yogyakarta mencatat pelanggaran protokol kesehatan selama bulan September lalu mencapai 12.154 orang.
ADVERTISEMENT
Jumlah tersebut meningkat drastis dari jumlah pelanggar pada bulan Agustus yang hanya berkisar 5.000 orang.
"Selama bulan September pelanggar protokol kesehatan 12.154. Bulan Agustus lalu sekitar 5.000 orang pelanggar," kata Kepala Satpol PP DI Yogyakarta Noviar Rahmad melalui sambungan telepon, Sabtu (6/10).
Noviar menjelaskan peningkatan pelanggar protokol kesehatan ini lantaran mulai banyaknya orang berwisata. Terutama di kawasan Pantai, banyak wisatawan yang abai menggunakan masker.
"Kalau di wilayah perkotaan seperti Malioboro kepatuhan (protokol kesehatan) semakin meningkat. Yang meninggi (pelanggarannya) daerah sekitar pantai khusus hari Sabtu dan Minggu (patroli) 60 titik," katanya.
Dari pantauan Satpol PP, mayoritas pelanggar ini berasal dari luar DIY seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, maupun Jawa Timur. Tampaknya masyarakat mulai bosan di rumah dan memutuskan untuk berpiknik.
ADVERTISEMENT
"Karena masyarakat sudah mulai bosan mungkin dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur. Kebanyakan luar DIY yang masuk," katanya.
Sesuai Pergub DI Yogyakarta nomor 77 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dam Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian COVID-19, sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan masih berupa sanksi sosial.
"Sanksi masih sanksi sosial, pergub kita tidak mengatur denda kita suruh mungutin sampah di pantai," katanya.
Sementara, Sekda DI Yogyakarta Kandarmanta Baskara Aji menyebut pelanggar protokol kesehatan yang dari luar DIY mencapai 90 persen.
"Dari laporan Satpol PP 90 persen sendiri dari luar DIY," ujarnya.