Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Catatan Redaksi: Bijaksanalah membaca konten ini. Bunuh diri bukan jalan keluar persoalan kehidupan, segera cari pertolongan!
ADVERTISEMENT
Pemilik pendopo di Bali bernama I Wayan Gde Surya Malya (54) kaget menemukan seorang pria bersimbah darah di bale bengong lantai II pendopo. Korban ialah WN Amerika Serikat berinisial LPJR (46).
Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, menduga korban diduga hendak bunuh diri. Hal ini lantaran ditemukan luka robek di area lehernya dan pecahan botol bir di sekitar pendopo.
"Diduga korban melakukan percobaan bunuh diri dengan menggunakan pecahan botol bir, dikuatkan dengan pengecekan luka oleh dokter yang menyatakan luka tersebut karena pecahan botol bir yang diamankan di TKP," katanya, Senin (25/3).
Pendopo ini terletak di kawasan wisata Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Korban ditemukan oleh Malya pada Minggu (24/3) sekitar pukul 07.40 WITA.
ADVERTISEMENT
Malya yang berprofesi sebagai dokter ini langsung mendekati korban dan melakukan pertolongan pertama. Malya meminta karyawan menghubungi ambulans dan pihak kepolisian. Korban dilarikan ke rumah sakit.
"Saksi pemilik pendopo menjelaskan bahwa korban hanya mengalami luka terbuka pada leher kanan dan korban sudah dalam keadaan sadar," katanya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, sekuriti dan karyawan tidak melihat kapan korban masuk dan naik ke pendopo. Kamera CCTV milik pendopo juga mati.
Polisi juga menemukan koper LPJR di sudut bale bengong, pecahan botol bir di genteng dan area bale bengong, serta ceceran darah di lantai area bale bengong.
Sementara itu, korban terakhir menginap di pendopo itu pada Jumat (22/3). Polisi kini menghubungi pihak Konsulat Jenderal Amerika Serikat berkoordinasi terkait kondisi LPJR.
ADVERTISEMENT
Belum diketahui alasan korban hendak bunuh diri.
"Hingga saat ini korban tidak mau dimintai keterangan," katanya.