WN China Dirampok dan Diperkosa Tukang Ojek saat Malam Tahun Baru di Bali

5 Januari 2025 14:38 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak kecil laki-laki menjadi korban pelecehan. Foto: HTWE/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak kecil laki-laki menjadi korban pelecehan. Foto: HTWE/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Seorang wanita warga negara China diduga menjadi korban pemerkosaan dan perampokan di kawasan Badung, Bali, pada Rabu (1/1) sekitar pukul 01.20 WITA.
ADVERTISEMENT
Teman korban yang berinisial A menjelaskan, kejadian bermula ketika korban bersama 6 rekannya merayakan malam tahun baru di Nyang Nyang Beach.
Usai merayakan pergantian tahun, korban dan teman-temannya itu pulang masing-masing menggunakan ojek pangkalan.
"Setelah beberapa saat dia (korban) mulai curiga karena jalan yang dilewati semakin gelap dan sepi dan bukan ke arah tempat dia menginap," kata A dalam keterangannya, Minggu (5/1).
Menyadari rute yang dilaluinya sudah tak sesuai, korban pun disebut sempat meminta pengemudi ojek untuk putar balik. Namun pengemudi ojek itu menolak.
Korban juga sempat mencoba menghubungi temannya, tapi tak berhasil karena sulitnya sinyal.
Tak menyerah, korban pun melakukan perlawanan kepada ojek yang ditumpanginya itu. Namun tukang ojek itu melawan balik dengan membuang ponsel korban ke tanah hingga membuat korban tersungkur.
ADVERTISEMENT
Setelah korban jatuh tersungkur, tukang ojek tersebut mulai melancarkan aksi bejatnya.
"Si driver menunjukkan text di d HP-nya yang bertuliskan 'i want to have sex with you'. Korban berusaha melawan dan si driver lalu mencekik korban dan melakukan tindak asusila terhadap korban," ungkap A.
"Dan setelah itu si driver memeras dan meminta uang kepada korban. Korban saat itu tidak membawa uang cash dan si driver menggeledah tas korban dan tidak menemukan apa-apa, lalu si driver mengambil gelang berlian korban dan kabur," tambah dia.
Seusai kejadian, korban langsung berlari ke permukiman terdekat dan meminta pertolongan warga untuk menelepon temannya. Korban lantas melaporkan kejadian yang dialaminya ini ke polisi.
Laporan korban telah diterima dan teregister dengan nomor LP/B/6/I/2025/SPKT/Polda Bali tertanggal 2 Januari 2025. Polisi hingga kini masih menyelidiki peristiwa tersebut.
ADVERTISEMENT
"Masih sementara proses lidik," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan saat dikonfirmasi.