WN Rusia Jadi Penyelenggara Diduga Pesta Seks di Bali

23 Desember 2024 13:36 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabid Berantas BNN Bali Kombes I Made Sinar Subawa di Gedung BNN Bali. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Berantas BNN Bali Kombes I Made Sinar Subawa di Gedung BNN Bali. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
BNN mengamankan seorang WN Rusia yang diduga menjadi penyelenggara pesta diduga pesta di Desa Canggu, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (21/12). Pesta ini sempat heboh disebut 'pesta seks'.
ADVERTISEMENT
WN Rusia yang belum diungkap identitasnya itu mengaku mengelar pesta untuk menyambut Natal dan Pergantian Tahun Baru 2024-2025.
"Penyelenggara WN Rusia," kata Kabid Berantas BNN Bali Kombes I Made Sinar Subawa pada Senin (23/12).
WN Rusia ini awalnya menyebarkan undangan kepada kenalannya. Lalu ia meminta kenalannya menyebarkan undangan ke teman-temannya yang lain.
Undangan itu bersifat khusus atau pribadi dan berbayar. BNN masih mendalami isi undangan dan harga tarif mengikuti pesta itu.
"Ini juga belum jelas, nanti kita dalami invitation itu seperti apa. Kita mendapat informasi bahwa itu undangannya khusus dan yang menghadiri harus membayar sejumlah uang," sambungnya.
Sinar Subawa mengungkapkan, ada sekitar 50 WNA, yang sebagian besar berasal dari Rusia tercatat menghadiri pesta. BNN melakukan tes urine kepada sembilan orang dan menemukan 7 di antaranya positif menggunakan obat benzodiazepine.
ADVERTISEMENT
Benzodiazepine adalah golongan obat penenang atau sedatif yang dapat digunakan dalam pengobatan gangguan kecemasan, insomnia, atau serangan panik. Obat ini juga bisa dimanfaatkan sebagai pelemas otot untuk menangani kaku otot atau kejang.
Selanjutnya, 1 orang di antaranya positif mengkonsumsi Tetrahydrocannabinol (THC), yang merupakan senyawa utama ekstrak ganja. WN Rusia, si penyelenggara dinyatakan negatif mengkonsumsi narkoba.
BNN mencatat nama-nama tamu asing yang hadir dalam pesta untuk dijadikan sebagai saksi pesta yang digelar WN Rusia. Mereka sudah dipersilakan pulang ke tempat penginapannya masing-masing.
Saat ini, BNN juga sedang berkoordinasi dengan Imigrasi melacak data keimigrasian WN Rusia itu.
"Statusnya belum jadi tersangka, kami masih melakukan pendalaman dan berkoordinasi dengan Imigrasi," katanya.
Soal Pesta Seks Masih Ditelusuri
ADVERTISEMENT
Sementara itu, BNN belum menegaskan pesta ini sebagai 'pesta seks'. Sebab, belum ada bukti kuat mengarah ke sana.
"Jadi mungkin perlu kami klarifikasi karena tidak bisa kami nanti mengambil keputusan tidak pada faktanya. Jadi memang kami pada saat itu hanya menemukan mereka berkumpul, kemudian di situ juga ada minuman," katanya.