Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
WN Rusia Penyelenggara Pesta Seks di Bali Bakal Dideportasi
24 Desember 2024 17:38 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
BNN berencana mendeportasi penyelenggara pesta seks dan narkoba di Bali, WN Rusia berinisial VK dan WN Rusia lain yang positif mengkonsumsi tetrahydrocannabinol, ekstrak utama cairan ganja.
ADVERTISEMENT
"Kalau bisa dua-duanya arahnya akan kami arahkan dideportasi (ke negara asalnya)," kata Kepala BNN Bali Brigjen Rudy Ahmad Sudrajat saat dihubungi, Selasa (24/12).
Adapun pertimbangannya adalah BNN belum memiliki bukti adanya pesta seks di vila tersebut. BNN hanya menemukan sejumlah alat kontrasepsi, permainan seks dan pelumas. Sudrajat menilai perbuatan VK melanggar ketertiban umum.
Selain itu, WN Rusia yang positif Tetrahydrocannabinol merupakan pecandu narkoba. Dia tak terlibat jaringan narkoba di Indonesia.
"Pertimbangannya adalah hanya sisa-sisa kegiatan, tidak ada bukti bahwa mereka melakukan itu, karena ada alat-alat tertinggal, ini kan masih berupa bentuk pelanggaran etika," ujarnya.
"Dan kalau yang positif itu kan dia bukan termasuk jaringan, dia termasuk pengguna sehingga nanti tergantung pengacaranya. Apakah nanti direhabilitasi atau dideportasi, tapi kami mengarahkan ke deportasi. Nanti kami akan koordinasi ke Imigrasi untuk penanganan lebih lanjut," katanya.
ADVERTISEMENT
BNN menggerebek vila itu pada Sabtu (21/12) dalam rangka pemberantasan narkoba jelang Natal dan Tahun Baru 2025. Dari hasil pemeriksaan, diduga vila tersebut habis digunakan sejumlah warga negara asing (WNA) untuk pesta seks.
Ada sekitar 50 WNA, yang sebagian besar berasal dari Rusia tercatat menghadiri pesta. BNN melakukan tes urine kepada sembilan orang dan menemukan 7 di antaranya positif menggunakan obat benzo.
Benzodiazepine adalah golongan obat penenang atau sedatif yang dapat digunakan dalam pengobatan gangguan kecemasan, insomnia, atau serangan panik. Obat ini juga bisa dimanfaatkan sebagai pelemas otot untuk menangani kaku otot atau kejang.
Selanjutnya, satu orang di antaranya positif mengkonsumsi tetrahydrocannabinol (THC).