Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memanggil Dubes Malaysia dan perwakilan Dubes Filipina. Pemanggilan dilakukan setelah 5 WNI kembali diculik di Laut Sabah.
ADVERTISEMENT
Kepada Dubes Malaysia Zainal Abidin Bakar, Retno meminta penjagaan Laut Sabah diperketat. Sebab, hampir seluruh penculikan WNI oleh Abu Sayyaf terjadi di perairan tersebut.
"Pesan sudah kita sampaikan ke Pemerintah Malaysia untuk meningkatkan keamanan di perairan mereka," kata Retno di kantor Kemlu, Kamis (23/1).
Sementara itu, saat bertemu perwakilan Filipina Retno meminta tolong agar mereka kembali membantu menyelamatkan WNI yang disandera Abu Sayyaf.
"Kita juga meminta kembali kerja sama dari otoritas Filipina untuk upaya pembebasan selanjutnya," tutur Retno.
Selain pada Malaysia dan Filipina, Retno turut meminta pemilik kapal untuk menjaga keselamatan WNI yang bekerja untuk mereka.
Sebelumnya, Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar menyebut, kembali terjadi penculikan lantaran pengawasan aparat keamanan Malaysia yang tak efektif.
"Betul-betul kami menyesalkan hal ini terjadi berulang, dan kelihatannya kondisi itu antara lain karena koordinasi dan keterlibatan para pihak yang berwenang di Malaysia yang kurang efektif selama ini," sebut Mahendra di Gedung DPR, Senin (20/1).
ADVERTISEMENT
Sebanyak lima WNI diculik di perairan Tambisan, Tungku Lahad Datu, Sabah, Malaysia. Mereka disekap oleh kelompok Abu Sayyaf asal Filipina.
Kelima nelayan yang diculik adalah Arsyad bin Dahlan (42), Arizal Kastamiran (29), La Baa (32), Riswanto bin Hayono (27), dan Edi bin Lawalopo (53).