Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Lilik Abdul Hamid, pria Indonesia yang menjadi korban tewas dalam penembakan di masjid kota Christchurch, adalah teknisi di maskapai Air New Zealand. Oleh kawan-kawannya, dia dikenal sebagai pribadi yang baik.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya kematian Lilik telah dikonfirmasi oleh Kedutaan Besar RI di Wellington, Sabtu (16/3). Lilik adalah satu dari 50 korban tewas dalam peristiwa nahas tersebut.
Pihak Air New Zealand juga mengkonfirmasi meninggalnya Lilik dalam pernyataannya yang dikutip dari New Zealand Herald. Maskapai menyebut, Lilik meninggal dunia ketika pelaku penembakan melancarkan aksinya di Masjid Al Noor, Deans Ave.
Lilik meninggalkan istri, Nina, dan dua anak, Zhania dan Gerin. Direktur Utama Air New Zealand Christopher Luxon dalam pernyataan belasungkawanya mengatakan Lilik telah bergabung dengan mereka selama 16 tahun.
"Lilik adalah bagian berharga dari tim teknisi kami di Christchurch selama 16 tahun...kehilangannya akan sangat dirasakan oleh tim," kata Luxon.
"Lilik, istrinya Nina dan anak-anak mereka Zhania dan Gerin sangat dikenal dan dicintai oleh tim teknisi dan keluarga mereka, yang sekarang melakukan semampunya untuk mendukung keluarga bersama dengan tim direksi dan tim bantuan khusus maskapai," kata Luxon.
ADVERTISEMENT
Dari akun Facebooknya, Lilik diketahui lulusan Sekolah Tinggi Penerbangan di Curug, Tangerang. Dia pernah bekerja di Mandala Airlines dan Airfast Indonesia sebelum bergabung dengan Air New Zealand.
Di Twitter, ucapan belasungkawa mengalir deras untuk Lilik. Mereka mengatakan bahwa Lilik adalah orang yang baik dan dicintai semua orang. Dia juga tidak pernah melewatkan salat Jumat, ibadah terakhirnya sebelum mengembuskan napas yang penghabisan.
"Lilik Abdul Hamid dikenal di Christchurch atas kebaikannya. Pria asli Indonesia yang dicintai semua orang dan tidak pernah melewaskan salat Jumat," kata seorang pengguna Twitter.