Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Wowon Erawan alias Aki (60), salah satu trio serial killer Bekasi - Cianjur, tak memiliki kesaktian untuk menggandakan uang. Hal itu diakui oleh Wowon sendiri.
ADVERTISEMENT
Wowon yang juga berperan sebagai Aki Banyu itu ternyata hanya menggunakan trik untuk menipu para korbannya.
"Aku bohong (bisa menggandakan uang)," kata Wowon saat dihadirkan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (2/2).
Kepada awak media dengan gaya santai, Wowon menceritakan kebohongannya itu. Ia menjelaskan secara gamblang bagaimana cara dia menipu korbannya bernama Siti Fatimah, salah satu TKW yang berakhir tragis usai tewas tenggelam di perairan Bali.
Diceritakan Wowon, Siti pernah tinggal di rumah istri Wowon bernama Ai Maemunah — yang juga pernah menjadi TKW —selama 6 bulan sebelum berangkat ke Arab Saudi.
Saat itulah, timbul niat jahat Wowon untuk menipu Siti. Modusnya, ia mengaku sebagai orang sakti yang bisa menggandakan uang.
ADVERTISEMENT
Ketika itu, apa yang dikatakan Wowon bukan hanya ucapan belaka. Dirinya bahkan mempertontonkan bagaimana cara dirinya mengubah uang pecahan Rp 1.000 menjadi Rp 5.000.
"Caranya dengan main amplop. Amplop itu, kata saya, 'kalau kamu ingin sukses, beli amplop dulu di warung'. Sesudah beli di warung, kata aku, coba isikan amplop dari uang kamu satu ribu," kata Wowon.
"Padahal, dari kantong saya sudah menyiapkan yang di dalamnya Rp 5.000. Jadi saya bermain mata dengan yang namanya Siti. Supaya amplop yang ada di kantong saya yang isi Rp 5.000 itu dipegang sama Siti. Kenapa Ki bisa berubah jadi Rp 5.000? Ya itu, makanya kalau kamu pengin sukses, kata aku, apalagi uang Rp 100.000 kamu bisa kaya. Padahal aku bohong," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Siti akhirnya terbuai, ia yang ingin mendapat kesuksesan dengan cara instan tanpa sadar telah masuk dalam jebakan Wowon.
"Aku berjanji kalau kamu pulang dari Arab Saudi kamu akan jadi sukses nanti. Padahal itu bohong," kata Wowon yang mengenakan baju tahanan oranye ini.
Akhirnya, selama bekerja 2 tahun di Saudi, Siti selalu rutin mengirim uang ke Wowon setiap bulan senilai Rp 4 juta dengan harapan uang tersebut bisa berlipat ganda.
Namun, setelah kepulangannya ke Indonesia, Siti yang hendak menagih uang hasil penggandaan Wowon justru malah dibunuh.
"Saya merasa malu sama Siti, soalnya nagih janji sama saya. Aku punya ide lagi. Kalau begini gimana ya kalau misalnya aku bunuh. Ya, aku nyuruh yang bernama Pak Solihin buat bunuh," kata Wowon.
ADVERTISEMENT
Siti akhirnya dibunuh dengan cara didorong ke laut oleh Noneng (ibu mertua Wowon dari istri pertama) atas perintah Solihin yang juga mendapat mandat oleh Aki Banyu. Jasad Siti akhirnya ditemukan warga dan dikuburkan secara layak di Cianjur, Jawa Barat.