Yang Sudah Diketahui soal Gagal Majunya Cawabup Maros, Suhartina karena Narkoba

26 September 2024 9:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suhartina. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Suhartina. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Pasangan calon bupati-wakil bupati Maros, Chaidir Syam-Muetazim Mansyur, resmi melawan kotak kosong pada Pilkada serentak 2024. Mereka mendapatkan nomor urut 2.
ADVERTISEMENT
Pengundian nomor urut cakada Maros dilakukan di kantor KPU Maros, pada Senin (23/9).
Bagaimana Perjalanan Pendaftaran Pilbup Maros?
Chaidir Syam awalnya tetap memilih Suhartina Bohari sebagai pasangannya untuk kembali bertarung di Pilkada 2024. Namun, belakangan, Suhartina dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) dalam pemeriksaan kesehatan, sehingga terpaksa digantikan oleh Muetazim Mansyur.
Belakangan, berdasarkan keterangan Ketua Pemeriksa Narkotika Pilkada Sulsel 2024 dari BNNP Sulsel, Sudarianto, mengatakan bahwa Suhartina dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) karena positif narkoba.
"Pada pemeriksaan itu langsung menunjukkan hasil positif metamfetamin," kata Sudarianto.
Ia menjelaskan bahwa BNN Sulsel telah melakukan proses pemeriksaan kesehatan (narkotika) dalam rangka pemilihan calon kepala daerah di Sulawesi Selatan.
"Dari 140 orang cakada yang diperiksa melalui tes urine, satu orang positif. Ia adalah Suhartina Bohari, bakal calon wakil bupati Maros," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Pemeriksaan dilakukan secara profesional dengan menggunakan rapid test 7 parameter. Tes dilakukan tiga kali, dan pada tes pertama ditemukan hasil positif. Untuk memastikannya, dilakukan tes kedua dan ketiga serta konfirmasi ke laboratorium pusat BNN cabang Makassar. Hasilnya tetap positif.
"Laboratorium BNN ini sangat akurat. Jika yang dikonsumsi adalah obat batuk, hasilnya akan menunjukkan obat batuk, termasuk nama obatnya. Begitu pula jika obat tidur. Namun, pemeriksaan langsung menunjukkan metamfetamin," ujar Sudarianto.
Sosok Suhartina
Suhartina Bohari gagal maju sebagai cawabup Maros mendampingi Chaidir Syam. Ia batal karena positif narkoba saat menjalani tes kesehatan untuk maju Pilbup Maros 2024.
Suhartina Bohari, merupakan seorang politikus wanita kelahiran Maros, 13 Juli 1981. Ia lahir dari pasangan H Bohari dan Hj Salmiah.
ADVERTISEMENT
Ia mengenyam pendidikan SD, SMP hingga SMA di Kabupaten Maros. Kemudian, Suhartina melanjutkan pendidikannya di Universitas Hasanuddin Makassar, mengambil program studi Manajemen di Fakultas Ekonomi dan lulus pada tahun 2006.
Meski masih kuliah, ia telah terjun di dunia politik. Ia mulai berpolitik pada 2003 dan langsung mendapat jabatan Wakil Bendahara DPC Partai Bintang Reformasi (PBR) Kabupaten Maros. Di situ, karirnya terus menanjak.
Pada tahun 2013, Suhartina pindah ke PAN. Ia kemudian maju dan terpilih sebagai anggota DPRD Maros periode 2014-2019.
Saat ini, Suhartina menjadi Wakil Bupati Maros periode 2021-2024. Tidak hanya itu, ia juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Maros hingga 2026 mendatang.
Di tengah perjalan karirnya sebagai Wabup Maros, tepatnya pada 2023, Suhartina menikah dengan Andi Baso Arman, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Maros. Pernikahannya tersebut menjadi pernikahan ketiganya setelah dua kali kandas. Dari 2 pernikahan sebelumnya, ia memiliki 7 orang anak.
ADVERTISEMENT
Gagal Maju Cawabup Maros, Suhartina Bantah Pakai Narkoba: Obat Penenang
Ilustrasi Badan Narkotika Nasional (BNN). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Posisi Suhartina kemudian digantikan Muetaziem Mansyur. Chaidir-Muetazim telah mendaftarkan diri hingga mendapatkan nomor urut 2. mereka, melawan kotak kosong.
Terkait hasil positif narkoba, juru bicara Suhartina, Syafaruddin Ahmad, membantah Suhartina mengkonsumsi narkoba. Menurutnya yang dikonsumsi ialah obat penenang. Itu juga berdasarkan resep dokter.
"Jadi sebelum tes kesehatan itu, ibu Suhartina telah mengonsumsi obat penenang," kata Syafaruddin ke kumparan, Selasa (24/9).
"Itu obat resep dokter. Ibu Suhartina mengonsumsi obat penenang karena banyak kerjaan belakangan ini," sambungnya.
Tes Narkoba Ulang di BNNP Jakarta
Suhartina sebelumnya mengaku, berada di Jakarta saat KPU Maros mengumumkan hasil tes kesehatan tersebut.
"Saat informasi dikeluarkannya status kesehatan TMS, saya tengah berada di Jakarta," kata Suhartina beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Suhartina di Jakarta untuk melakukan tes narkoba ulang. Pemeriksaan ini dilakukannya secara mandiri.
"Untuk mengetahui kebenarannya informasi TMS itu, maka saya lakukan tes narkoba kembali di BNN Jakarta. Hasilnya negatif," kata dia.