Yang Sudah Terungkap di Kasus Bos Rental Tewas Dikeroyok di Pati

10 Juni 2024 8:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
Mobil bewarna putih yang jadi sasaran amuk massa main hakim sendiri di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Jumat (7/6/2024). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Mobil bewarna putih yang jadi sasaran amuk massa main hakim sendiri di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Jumat (7/6/2024). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Bos rental mobil, Burhanis (52), bersama tiga rekannya menjadi korban penganiayaan sejumlah warga di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, saat akan mengambil mobil rental miliknya. Ia diteriaki maling sebelum penganiayaan terjadi, padahal mobil yang diambil milik rental Burhanis yang belum dikembalikan.
ADVERTISEMENT
Keluarga Burhanis mengaku terlambat menerima pemberitahuan dari kepolisian atas tewasnya anggota keluarga mereka.
“Kejadiannya kan, sore kemarin Kamis, sekitar, sekitar jam berapa tuh, jam 4 atau jam berapa kejadiannya, dapat informasi sudah jam setengah 11 malam,” kata Suhardi, kakak korban, saat ditemui kumparan di kediamannya, Sabtu (8/6).
Suhardi, saudara BH seorang bos rental yang menjadi korban pengeroyokan di Pati, saat ditemui kumparan di bilangan Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (8/6/2024). Foto: Hedi/kumparan
Keluarga korban mendapat pemberitahuan kejadian nahas itu dari Polsek Kemayoran. Diberitahukan melalui telepon.
Suhardi mengaku tidak mengetahui alasan keterlambatan informasi kejadian dan peristiwa yang menewaskan saudaranya itu. Dia hanya berprasangka baik bahwa hal tersebut adalah prosedur penyidikan kepolisian.
Suhardi menyerahkan segala prosesnya ke polisi. Mereka berharap semua pelaku diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Ada Luka Sayatan

Suasana rumah duka BH, bos rental mobil yang jadi korban main hakim sendiri di Pati, di bilangan Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (8/6/2024). Foto: Hedi/kumparan
Salah seorang saudara Burhanis (52) mengakui pihak keluarga menemukan luka sayatan di tubuh kerabatnya itu.
ADVERTISEMENT
“[Luka - red] sayatan … ada,” kata dia kepada kumparan, Sabtu (8/6).
Meski mengakui itu, ia menolak mengungkap berapa titik luka. Sang saudara juga tak mau diungkap identitasnya.
Dia hanya mengatakan, nanti pihak kepolisian yang akan menjelaskan detailnya. Jenazah juga sudah diautopsi sebelum diserahkan ke keluarga.

Dimakamkan di Karawang

Ilustrasi mayat. Foto: Shutterstock
Jenazah Burhanis telah dimakamkan oleh keluarga di Karawang pada Jumat (7/6), sehari setelah peristiwa penganiayaan tersebut.
Peristiwa penganiayaan terhadap Burhanis terjadi pada Kamis (6/6) sore. Keluarga di Jakarta menempatkan kabar pada malamnya sekitar pukul 23.00 dan langsung menugaskan tiga orang menjemput jenazah.
“Kemarin itu, dari Pati, kemarin itu sudah selesai diautopsi, semua-semua, sekitar jam setengah 7 malam, langsung dibawa ke Karawang. Sampai, sampai sini jam 2, Karawang. Jam 3 langsung dikebumikan di Karawang,” kata Suhardi kakak tertua Burhanis.
ADVERTISEMENT

3 Orang Jadi Tersangka

Ilustrasi tersangka pelecehan seksual. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Dalam kasus penganiayaan ini polisi menetapkan tiga orang sebagai tersangka.
"Sudah ada 3 tersangka," kata Kasi Humas Polres Pati, Ipda Muji Sutrisna, Minggu (9/6).
Namun, Muji belum mau memberikan detail pengungkapan kasus ini. "Informasinya akan dirilis besok," ujar Muji.

Peran Tersangka

Kasi Humas Polres Pati, Ipda Muji Sutrisna, mengatakan para tersangka ialah pelaku yang menganiaya korban. Mereka diketahui melakukan itu dari video yang beredar.
"Mereka semua jelas terekam dalam video-video, melakukan kekerasan. Kami mencari pelaku dengan petunjuk video dan pengembangan tersangka yang sudah ada," ujar Kasi Humas Polres Pati, Ipda Muji Sutrisna, Minggu (9/6).
Sementara ini, belum ada penetapan DPO (daftar pencarian orang—buron) dari Polres Pati.
ADVERTISEMENT