YLKI Soal Pelanggan Marah-marah ke Kurir saat COD: Literasi E-commerce Rendah

20 Mei 2021 13:37 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi belanja online. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi belanja online. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sejumlah video memperlihatkan kurir dimarahi oleh pelanggan e-commerce karena terjadi salah paham terkait sistem pembayaran COD (Cash on Delivery). COD adalah cara pembayaran yang dilakukan setelah pesanan diterima.
ADVERTISEMENT
Ada sejumlah pelanggan yang menolak barang tersebut karena pesanan tidak sesuai. Hanya saja, barang tersebut sudah dibuka. Hal ini tentu menjadi permasalahan bagi kurir karena harus mengembalikan pesanan ke penjual.
Ketua Harian Lembaga Yayasan Keluhan Konsumen (YLKI), Tulus Abadi, mengatakan komplain yang dilayangkan pelanggan ke kurir tidak sesuai dengan mekanisme.
Selain itu, komplain tersebut juga salah alamat karena kurir hanya perantara bukan penyedia jasa.
"Ini menunjukkan bahwa literasi  dan edukasi sebagian konsumen tentang e-commerce masih rendah. Sedangkan saat ini sudah dituntut dalam era digital," ujar Tulus kepada kumparan, Kamis (20/5).
Meski begitu, ia menilai keluhan konsumen berhak didengarkan dan diselesaikan. Hanya saja, caranya tidak boleh merendahkan, mengumpat, atau menghujat.
ADVERTISEMENT
"Orientasi komplain adalah menyelesaikan masalah, bukan mengumbar amarah dan potensi munculkan masalah baru," pungkasnya.