Yosua ke Ferdy Sambo Sebelum Ditembak: Kurang Ajar Apa, Komandan?

2 September 2022 20:14 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
25
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tersangka pembunuhan berencana Brigadir Yosua, Irjen Ferdy Sambo saat rekonstruksi ulang di rumah dinasnya, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tersangka pembunuhan berencana Brigadir Yosua, Irjen Ferdy Sambo saat rekonstruksi ulang di rumah dinasnya, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
Peristiwa pembunuhan Brigadir Yosua di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jaksel, masih jadi perdebatan. Ada 2 versi proses penembakan antara tersangka Bharada Richard Eliezer dan Ferdy Sambo.
ADVERTISEMENT
Namun, jelang tembakan dilepaskan, Yosua sempat mempertanyakan ke Ferdy Sambo, apa maksud dari semua ini.
Hal itu terkuak dari Berita Acara Pemeriksaan (BAP) terhadap Irjen Ferdy Sambo yang didapat kumparan, Jumat (2/9).
BAP itu terkait pelanggaran Kode Etik Profesi Polri (KEPP) dengan wujud membuat skenario kejadian yang tidak sebenarnya, tidak menaati dan menghormati norma hukum dan melakukan pemufakatan pelanggaran KEPP terkait kasus tewasnya Brigadir Yosua.
Dalam BAP bertanggal 22 Agustus itu, Ferdy Sambo mengaku mendengar pengakuan dari Putri bahwa Brigadir Yosua telah melecehkan, memperkosa, bahkan membanting Putri ke lantai yang terjadi di rumah Magelang pada 7 Juli 2022.
Pengakuan itu disampaikan Putri begitu tiba dengan rombongan di rumah pribadi di Jalan Saguling, Jaksel, pada 8 Juli 2022.
ADVERTISEMENT
Setelah mendengar cerita Putri, Sambo lalu memanggil ajudannya, Bripka Ricky Rizal.
“Saya memanggil Bripka Ricky dan saya hanya berdua, Bripka Ricky saya tanyakan peristiwa di Magelang, namun Bripka Ricky tidak mengetahui kejadian yang menimpa istri saya di Magelang, hanya menyampaikan bahwa ada keributan antara Sdr Kuat dan Brigadir Yosua. Kemudian saya menjelaskan peristiwa pelecehan, perkosaan dan ancaman yang dilakukan oleh Brigadir Yosua kepada istri saya,” kata Sambo.
“Saya kemudian menyampaikan bahwa apakah kamu siap untuk mem-back up dan mengamankan saya apabila terjadi perlawanan oleh Brigadir Yosua karena saya akan menanyakan peristiwa tersebut kepada Brigadir Yosua secara langsung nanti. Bripka Ricky menjawab tidak siap, lalu saya minta Bripka Ricky memanggil Brigadir Yosua,” lanjut Sambo.
Ferdy Sambo saat jalani rekonstruksi di Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan (30/8/2022). Foto: Youtube/Polri TV
Sambo lalu memanggil Richard. Pertanyaan yang sama disampaikan ke Richard. Jawaban saat itu, Richard siap.
ADVERTISEMENT
Menurut Sambo, Putri bersama Ricky, Richard, Yosua, dan Kuat Ma'ruf lalu pergi ke rumah dinas di Jalan Duren Tiga. Menurutnya, itu merupakan SOP di keluarganya bahwa setelah keluar kota mereka melakukan isolasi mandiri hingga tes PCR keluar, terlebih saat itu Putri merasa tidak enak badan. Sambo lalu menyusul tanpa diketahui istrinya.
"Saya menyusul ke Duren Tiga dengan maksud akan menanyakan peristiwa perlakuan Brigadir Yosua kepada istri saya dan tanpa sepengetahuan istri saya," kata Sambo.
Tersangka pembunuhan berencana Brigadir Yosua, Irjen Ferdy Sambo, saat rekonstruksi ulang di rumah dinasnya, di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Sesampainya di rumah dinas Duren Tiga, Sambo meminta Ricky memanggil Yosua yang sedang berada di luar rumah. Ricky, Kuat, dan Yosua lalu masuk.
Di dalam rumah sudah ada Bharada Richard yang baru turun dari lantai 2 rumah.
ADVERTISEMENT
Saat itulah, Sambo menanyakan hal itu ke Yosua.
"Kenapa kamu tega berbuat kurang ajar ke Ibu?" ujar Sambo.
"Kamu kamu kurang ajar sama Ibu!" tambah Sambo.
Yosua dalam kesempatan itu sempat bertanya kembali ke Sambo apa maksud pertanyaan Sambo.
Sambo merasa, jawaban Yosua seperti tidak bersalah, seperti melawan, dan menantang. Karena emosi dan marah mengingat pemerkosaan yang dilakukan ke Putri, Sambo memberi perintah ke Richard.
"Hajar, Chard!" ujar Sambo.
"Richard lalu menembakkan ke arah Yosua sebanyak 5 kali dengan jarak kurang lebih 2 sampai 3 meter. Dan kejadian tersebut disaksikan oleh Ricky dan Kuat," kata Sambo.
Rekonstruksi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan (30/8/2022). Foto: Youtube/Polri TV
Setelah itu, Sambo mengaku panik dan refleks mengambil senjata Yosua jenis HS lalu menembakkan ke dinding atas tangga beberapa kali sehingga seolah-olah ada kejadian tembak-menembak.
ADVERTISEMENT
Dalam BAP itu, penyidik juga bertanya apa maksud Sambo mengatakan “Hajar,Chard!” kepada Bharada Richard.
Atas pertanyaan itu, Sambo menjawab,"Dapat saya jelaskan bahwa maksud kalimat tersebut adalah memberikan perintah untuk menghajar bukan menembak, yang kemudian dilakukan penembakan oleh Bharada Ricard, hal tersebut di luar perkiraan saya."

Ada 2 Versi

Polri telah melaksanakan rekonstruksi pembunuhan terhadap Yosua di Duren Tiga pada 30 Agustus 2022. Sepanjang rekonstruksi ada sejumlah perbedaan keterangan dari para tersangka, salah satunya pada momen penembakan terhadap Yosua.
Versi Bharada Richard, saat itu, dia bersama Sambo di ruang tengah. Di hadapannya sudah ada Yosua yang setengah menunduk. Richard lalu menembak Yosua.
"Woy, kamu tembak, kau tembak cepat. Cepat woy, kau tembak!" perintah Sambo pada Richard.
ADVERTISEMENT
Akibat tembakan itu, Yosua tersungkur di bawah tangga. Sambo lantas menembak Yosua di bagian kepala. Kemudian Sambo melanjutkan menembak beberapa kali ke dinding.
Keterangan Richard ini juga dijadikan dasar Polri membuat animasi proses penembakan di rumah Duren Tiga.
Sedangkan versi Sambo, hanya Richard yang menembak Yosua. Sambo hanya mengambil pistol HS-9 dari Yosua lalu menembakkan ke arah tangga dan dinding.
Sementara itu, dalam sidang etik yang digelar Komisi Kode Etik Polri (KKEP) pada 25-26 Agustus, Sambo dijatuhi sanksi administratif berupa pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) alias dipecat sebagai anggota Polri. Secara etik, perbuatannya juga dinyatakan sebagai perbuatan tercela.
Sedang secara pidana, Sambo menjadi tersangka kasus pembunuhan berencana dan tersangka kasus menghalangi-halangi penyidikan atas kematian Brigadir Yosua.
ADVERTISEMENT