Yusril Usul Program ke Prabowo: Benahi Sistem Politik hingga Amandemen

14 September 2023 22:13 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra tiba di DPP Golkar, Jakarta, Kamis (14/9/2023). Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra tiba di DPP Golkar, Jakarta, Kamis (14/9/2023). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
Para ketum partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) bertemu di DPP Golkar, Kamis (14/9). Dalam pertemuan itu mereka membahas program untuk capres Prabowo Subianto bila terpilih sebagai Presiden.
ADVERTISEMENT
Ketum Partai Bulan dan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengatakan salah satu usulan yang ia sampaikan ialah untuk membenahi sistem politik, pemerintahan, hingga hukum di Indonesia.
"Kita perlu juga membenahi sistem politik, sistem pemerintahan, dan sistem hukum di negara ini," kata Yusril usai pertemuan tersebut.
"Khususnya pasca-amandemen terjadi kesimpangsiuran di negara kita ini, yang perlu kita bahas, dalami, apakah kita perlu amandemen lagi untuk merapikan apa yang ada sekarang," tambahnya.
Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra, dan Ketum Partai Gelora Anis Matta melakukan pertemuan di DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (14/9/2023). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
Menurut Yusril hal itu perlu menjadi perhatian. Harapannya dengan begitu demokrasi bisa berjalan baik.
"Sehingga demokrasi kita berjalan baik dan sempurna," ucap mantan Menkumham itu.
Selain itu, Yusril juga meminta Prabowo untuk menciptakan stabilitas politik di Indonesia. Hal itu demi meningkatkan ekonomi.
ADVERTISEMENT
"Dan perlu juga kita ciptakan stabilitas politik dalam negeri karena mustahil kita akan dapat melaksanakan kemajuan ekonomi untuk kesejahteraan rakyat kalau kondisi politik dalam negeri kita berantakan," pungkas mantan Mensesneg tersebut.
Rapat dihadiri para ketum partai lainnya, yakni Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketum Partai Gelora Anis Matta.