Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ziarah ke Raudah ‘Taman Surga’ di Masjid Nabawi, Berikut Doanya
6 Juli 2024 20:01 WIB
·
waktu baca 5 menitADVERTISEMENT
Raudah menjadi salah satu tempat yang paling ramai dikunjungi oleh jemaah saat beribadah di Masjid Nabawi, Madinah.
ADVERTISEMENT
Raudah adalah area di dalam Masjid Nabawi yang letaknya berada di antara makam Rasulullah SAW sampai mimbar Nabi. Raudah juga tempat Rasulullah SAW memimpin salat, menerima wahyu, dan beribadah.
Secara bahasa, Raudah diartikan sebagai taman. Istilahnya pernah disebutkan dalam hadis yang berbunyi:
“Di antara rumahku dan mimbarku, terletak sebuah raudah (taman) dari taman-taman surga. Mimbarku ada di atas telagaku.” (HR. Bukhari)
Raudah bagi umat Islam adalah tempat paling mustajab atau terkabul untuk berdoa. Namun luas tempat ini terbatas yakni 26 x15 meter, sehingga jemaah harus antre untuk masuk ke sana.
kumparan dua kali berkesempatan salat dan berdoa di Raudah. Dalam kesempatan pertama, dilakukan usai salat subuh berjemaah. Sebelum masuk, para jemaah diminta antre. Saat giliran tiba, kumparan masuk ke dalam sebuah ruangan dengan tiang-tiang putih di sekelilingnya. Nuansa hijau begitu kental.
ADVERTISEMENT
Di ruangan ini, Nabi Muhammad SAW dimakamkan. Pun menjadi tempat para sahabat rasul dimakamkan. Selawat serta salam diucap, tak lupa salat sunah dan untaian doa dipanjatkan.
Sayangnya, waktu berada di tempat mustajab ini dibatasi. Jemaah harus keluar dan bergantian dengan jemaah lain yang sudah mengantre.
Selain antre usai salat Subuh, masuk ke Raudah juga bisa menggunakan aplikasi Nusuk milik pemerintah Arab Saudi atau tasreh.
Tasreh adalah surat izin yang dikeluarkan oleh pemerintah Arab Saudi untuk jemaah haji yang ingin mengunjungi Raudah. Surat tersebut diberikan setelah petugas Bimbingan Ibadah memprosesnya di Kantor Daerah Kerja Madinah.
Tasreh hanya diberikan satu kali untuk masing-masing kloter atau rombongan. Apabila jemaah melewati jadwalnya, maka ia tidak bisa memintanya lagi kepada petugas Bimbingan Ibadah sehingga diharapkan jemaah jangan terlambat.
ADVERTISEMENT
Jemaah wajib sudah berkumpul di pintu Raudah paling lambat 30 menit sebelum jadwal masuk. Petugas Seksus Nabawi akan memandu jemaah dan menyerahkan tasrih kepada petugas yang menjaga Raudah.
Berbeda yang pertama, saat masuk ke Raudah menggunakan tasreh, antrean lebih tertib. Lokasi dan waktu yang diberikan juga lebih leluasa. Sehingga jemaah tidak harus berdesakan untuk salat dan berdoa.
Namun perlu dicatat, karena lokasi Raudah yang terbatas, jemaah diimbau untuk memanfaatkan kesempatan betul-betul. Saat sampai di Raudah, segera salat atau berdoa dan memohon ampunan. Sebelum para petugas keamanan atau askar yang berjaga menyuruh keluar. Sebab bila sudah keluar, akan sulit untuk masuk kembali ke Raudah. Harus mengantre ulang dari awal.
Doa masuk Masjid Nabawi dan Raudah
Dikutip dari buku Doa dan Dzikir, Manasik Haji, dan Umrah Kementerian Agama RI, berikut doa ketika masuk Masjid Nabawi:
ADVERTISEMENT
بِسْمِ اللهِ وَعَلَى مِلَّةِ رَسُوْلِ اللهِ , رَبِّ أَدْخِلْنِى مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِى مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لىِ مِنْ لَدُنْكَ سُلْطاَناً نَصِيْراً , أَللَّـهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ , وَاغْفِرْ لىِ ذُنُوْبِى وَافْتَحْ لىِ أَبْواَبَ رَحْمَـِكَ وَأَدْخِلْنِى فِيْهاَ ياَ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
"Bismillah wa'alaa millati rasulillaahi. Rabbi adkhilnii mudkhala shidqin wa akhrijnii mukhraja shidqin waj'al lii min ladunka sulthaana nashiiraa. Allaahumma shalli 'alaa sayyidina Muhammadin wa'alaa aali sayyidina Muhammadin, waghfir lii dzunuubii waftah lii abwaaba rahmatika wa adkhilni fiihaa yaa arhamar raahimiin."
Artinya: "Dengan nama Allah dan atas agama Rasulullah. Ya Allah masukkanlah aku dengan cara masuk yang benar, dan keluarkanlah pula aku dengan cara keluar yang benar, dan berikanlah padaku dari sisiMu kekuasaan yang dapat menolong. Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Muhammad dan keluarganya. Ampunilah dosaku, bukalah pintu rahmat-Mu bagiku dan masukkanlah aku ke dalamnya, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih."
ADVERTISEMENT
Kemudian doa:
السَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا رَسُوْلَ اللهِ اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا نَبِيَّ اللهِ، اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا خِيَرَةَ اللهِ، اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا حَبِيْبَ اللهِ اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا سَيِّدَ اْلمُرْسَلِيْنَ وَخَاتَمَ النَّبِيِّيْنَ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا خَيْرَ اْلخَلَائِقِ أَجْمَعِيْنَ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ وَعَلَى آلِكَ وَأَهْلِ بَيْتِكَ وَأَزْوَاجِكَ وَأَصْحَابِكَ أَجْمَعِيْنَ، اَلسَّلَام ُعَلَيْكَ وَعَلَى سَائِرِ النَّبِيِّيْنَ وَجَمِيْع عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. جَزَاك َاللهُ يَا رَسُوْلَ اللهِ عَنَّا أَفْضَلَ مَا جَزَى نَبِيًّا وَرَسُوْلًا عَنْ أُمَّتِهِ، وَصَلَّى عَلَيْكَ كُلَّمَا ذَكَرَكَ ذَاكِرٌ وَغَفَلَ عَنْ ذِكْرِكَ غَافِلٌ، أَفضَلَ وَأَكْمَلَ مَا صَلَّى عَلَى أَحَدٍ مِنَ اْلخَلْقِ أَجْمَعِيْنَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّكَ عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، وَخِيَرَتُهُ مِنْ خَلْقِهِ وَأَشْهَدُ أَنَّكَ بَلَّغْتَ الرِّسَالَةَ وَأَدَّيْتَ الَأمانَةَ وَنَصَحْتَ اْلأُمَّةَ وَجَاهَدْتَ فِيْ اللهِ حَقَّ جِهَادِهِ. اللهم آته الوسيلة والفضيلة، وابعثه مقاما محمودا الذي وعدته، وآته نهاية ما ينبغي أن يسأله السائلون. اللهم صل على محمد عبدك ورسولك النبي الأمي وعلى آل محمد وأزواجه وذريته، كما صليت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم وبارك على محمد وعلى آل محمد ، كما باركت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم في العالمين إنك حميد مجيد
ADVERTISEMENT
Assalamu ‘alaika Ya Rasullallah, assalamu ‘alaika Ya Nabiyallah, assalamu ‘alaika Ya Khiyaratallah, assalamu ‘alaika Ya Habiballah, assalamu ‘alaika Ya Sayyidal Mursalin wa Khataman Nabiyyin, assalamu ‘alaika Ya Khoirol kholaiki ajma’in, assalamu ‘alaika wa ‘ala alik wa ahli baitika wa azawajika wa ashabika ajma’in, assalamu ‘alaika wa ‘ala sa-irin nabiyyin wa jami’i ‘ibadillahish sholihin.
Jazakallahu ‘anna Ya Rasullah afdhola ma jaza nabiyyan wa rasulan ‘an ummatihi, wa sholla ‘alaika kullama zakaraka zakirun wa ghofala ‘an zikrika ghofilun, afdhola wa akmala ma sholla ‘ala ahadin minal kholqi ajam’in. Asyhadu alla ilaha illahu wahdah ula syarikalahu wa asyhadu annaka abduhu wa rasuluhu wa khiyarotuhu min kholkihi wa asyhadu annaka ballaghtar risalata wa addaital amanata wa nashohtal ummata wa jahadta fillahi haqqa jihadihi.
ADVERTISEMENT
Allahumma a’tihil wasilata wal fadhilata wab ‘atshu maqomam mahmudanillazi wa ‘adtahu wa a-tihi nihayata ma yanbaghi ayyas-alahus sailun, allahumma sholli ‘ala muhammadin ‘abdika wa rasulikan nabiyyil ummiyyi wa ‘ala ali muhammadin wa azwajihi wa zurriyyatihi kama shollaita ‘ala ibrohima wa ‘ala ali ibrohim wa barik ‘ala muhammadin wa ‘ali muhammadin kama barakta ‘ala ibrahima wa ‘ala ali ibrahim fil ‘alamina innaka hamidum majid.