Zulhas Senang Amien Rais Dirikan Partai Ummat: Konflik Internal PAN Akan Hilang

1 Mei 2021 0:14 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyampaikan paparan dalam Mentoring Kebangsaan di Amanat Institute, Jakarta, Sabtu (22/8). Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyampaikan paparan dalam Mentoring Kebangsaan di Amanat Institute, Jakarta, Sabtu (22/8). Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai PAN Zulkifli Hasan ikut menanggapi soal berdirinya Partai Ummat. Pria yang akrab disapa Zulhas itu mengaku senang karena harinya Partai Ummat, konflik di internal PAN akan menghilang.
ADVERTISEMENT
"Justru enak buat saya. Saya bahagia, happy, senang. Kenapa? Karena kalau tidak, kita bisa bertengkar sendiri," kata Zulhas di sela silaturahmi dan safari Ramadhan di Kantor DPW PAN Jatim di Surabaya, Jumat (30/4).
Zulhas mengucapkan selamat datang atas didirikannya Partai Ummat oleh Amien Rais. Namun ia enggan memberikan banyak komentar soal partai baru itu.
Deklarasi Partai Ummat. Foto: Youtube Amien Rais
Sementara Wakil Ketua DPP PAN, Viva Yoga Mauladi, turut menyampaikan selamat kepada Partai Ummat. Ia berharap Partai Ummat bisa sama dengan partai politik lainnya dalam menjalankan fungsi konstitusionalnya dan memperjuangkan kepentingan rakyat.
"Kalau ditanya apakah PAN merasa risau dengan keberadaan Partai Ummat, tentu tidak. PAN tidak gegana atau gelisah, galau, merana," ucap Viva.
Menyikapi adanya mantan anggota atau pengurus PAN yang bergabung ke Partai Ummat, Viva menyebut hal tersebut bukan disebut bedol desa. Karena hanya sebagian kecil yang bergabung dengan Partai Ummat.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Yoga mempersilakan seluruh anggota DPRD kabupaten/kota dan provinsi dari Fraksi PAN menentukan masing-masing pilihan politiknya. Ia yakni banyak anggota DPRD PAN masih memiliki akal sehat dan berpikir rasional.
"Mendirikan partai politik itu tidak semudah yang dibayangkan. Menurut Undang-undang 7/2017 tentang Pemilu, parliamentary threshold yang lolos di Senayan itu empat persen. Dan untuk mendapatkannya tidak mudah, apalagi partai baru," tutup dia.