10 Fakta Motor Bebek Legendaris Honda Super Cub

27 Februari 2019 11:14 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Super Cub C125 Foto: dok. Honda
zoom-in-whitePerbesar
Super Cub C125 Foto: dok. Honda
ADVERTISEMENT
Honda Super Cub series bisa jadi model sepeda motor pabrikan sayap mengepak yang paling laris. Tercatat sejak diproduksi tahun 1957, sudah lebih dari 100 juta unit dipasarkan di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Bila dibandingkan dengan pabrikan roda empat, Volkswagen saja kalah jauh dengan hanya menjual sekitar 23,5 juta unit VW Beetle sejak awal diproduksi.
Namun, kesuksesan motor bebek Honda tersebut nyatanya tidak terlepas dari 10 fakta berikut seperti melansir Motorcycle, berikut ulasannya.
10. Riset dimulai 8 tahun setelah Honda didirikan
Honda Super Cub Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Tahun 1956, pendiri pabrikan, Soichiro Honda dan Takeo Fujisawa langsung berkunjung keliling Eropa buat mempelajari model sepeda motor yang dipakai di tiap negara.
Berdasarkan pengamatan, muncul lah ide untuk menghasilkan sebuah motor bergenre moped --beda di Eropa berupa skutik-- buat pasar domestik Jepang. Syaratnya dua, pas di tangan dan mudah dioperasikan.
9. Tenaga mesin cuma 4 daya kuda
ADVERTISEMENT
Selain dua syarat tersebut, Honda meyakini harus ada dua syarat tambahan lain untuk sektor dapur pacunya (pada generasi pertama), punya tenaga paling tidak 4 dk dan mesin 4 tak. Keputusan itu Honda buat juga berdasarkan risetnya di Eropa kalau mesin 2 tak mengganggu.
Honda Super Cub C50 Foto: Gesit Prayogi
Jadinya, mesin 50 cc 2 tak yang sudah dibuatnya harus dirombak ulang dengan memperbesar katupnya. Honda pun menggandeng NGK buat pengembangan busi yang ukurannya lebih kecil biar pas pada mesin yang sedang disiapkannya.
Singkat cerita, sebuah mesin 50 cc bertenaga 4,5 dk pada 9.500 rpm berhasil dibuat Honda, yang model kepala silindernya terdapat lubang untuk sirkulasi udara demi sistem pendinginan mesin.
8. Sistem transmisi yang memudahkan penggunanya
ADVERTISEMENT
Selain mesin, sistem transmisi juga jadi tantangan buat pabrikan. Honda ingin semua orang bahkan pengantar mie keliling bisa mengendarainya bahkan dengan satu tangan.
Bersama Akira Akima, kepala desainer transmisi Honda, dibuatlah sistem transmisi semi otomatis sentrifugal, tanpa bantuan tuas kopling buat memindahkan gigi transmisi.
7. Ukuran velg 17 inci menyesuaikan tinggi orang Jepang
Honda Super Cub Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Hasil pengamatan Honda di Eropa juga menggabarkan situasi beda di Jepang. Di benua biru, kebanyakan motor menggunakan ban dengan velg ukuran 24 sampai 26 inci, dimensi yang sangat besar dan pastinya akan mengganggu bagi orang Jepang.
Seperti tidak hilang akal, lalu dibuatlah velg berukuran 17 inci demi menyesuaikan postur orang Jepang. Honda pun mulai mendekati pabrikan ban di sana untuk membuatkan berbagai macam model ban dengan ukuran tersebut.
ADVERTISEMENT
6. Tidak cuma menyasar pria
Ilustrasi iklan Honda Super Cub lawas Foto: dok. Motorcycle
Biar sepeda motor tidak melulu digunakan oleh laki-laki, pabrikan pun merangsang pasar dengan memasang iklan Honda Super Cub pada majalan wanita di sana.
Kampanye yang disampaikan pun unik. Kala itu cuma Honda yang berani pasang iklan berwarna, jadinya bisa langsung menarik perhatian siapa saja yang melihatnya.
Pun dengan pesan iklan yang terpampang, kalau wanita juga bisa menggunakan sepeda motor Honda untuk gaya hidup.
5. Garpu suspensi depan terinspirasi dari Disney
Suspensi depan Honda Super Cub lawas Foto: dok. Motorcycle
Siapa sangka model cover suspensi depan Super Cub ternyata terinspirasi dari film Disney.
Jozaburo Kimura yang juga jadi petinggi desainer motor Honda mengatakan, selalu terngiang adegan Bambi yang harus menahan kaki ke depan untuk mengerem ketika berlari kencang. Nah bentuk kaki seperti itu lah yang mengilhami Kimura buat bikin model cover suspensi depan serupa dengan inspirasinya.
ADVERTISEMENT
4. Warnanya representasi laut dan langit
Lagi-lagi soal detail motor. Ada banyak variasi warna biru pada Super Cub pada zamannya. Kimura mau warna kombinasi yang menggabungkan kelembutan dan kecerahan.
Karena warna biru begitu familiar dan populer di Jepang, lalu dikembangkan lah warna tersebut menjadi lebih variatif, yang juga bisa mencerminkan laut dan langit seperti ideologi di sana.
3. 30 ribu unit terjual setiap bulannya
Honda Super Cub C125 Foto: dok. AHM
Setelah model mockup-nya terpampang pada tahun 1957, Honda optimistis kalau 30 ribu unit bisa ludes dalam setahun. Namun apa yang terjadi justru melampaui ekspektasi.
Setelah diluncurkan, 40 ribu unit bahkan bisa terjual, yang membuat Honda mengoreksi semangatnya di awal kalau "Bukan dalam setahun, tapi 30 ribu unit dalam sebulan!," katanya.
ADVERTISEMENT
2. Pinjaman buat kembangkan usaha ditolak pemerintah
Di balik kesuksesan Honda pun juga ternyata pelik. Potensi besar yang dimiliki tidak dipandang oleh pemerintahnya sendiri. Bahkan untuk meminjam talangan dana untuk mengembangkan usahanya di luar negeri.
Dari 1 juta dolar Amerika yang dipinjam, pemerintah hanya mengucurkan 250 ribu saja. Dengan syarat, setengah dana bisa dicairkan di dalam negeri.
Tidak lama, Kihachiro Kawashima sebagai asisten penjualan Honda terbang ke Los Angeles buat beli gedung yang dijadikannya sebagai diler motor Honda pertama di luar Jepang.
1. Super Cub tidak diproyeksikan jadi motor terlaris di Amerika
Honda Super Cub C125 Foto: dok. AHM
Ketika bisnisnya berjalan mulus di tanah Paman Sam, pabrikan menawarkan model lagi selain Honda Super Cub yang cocok buat orang Amerika. Ada Honda Dream dan Benly yang modelnya bukan motor bebek.
ADVERTISEMENT
Tapi karena ada masalah pada mesin, keduanya harus dipulangkan untuk diperbaiki, dan menyisakan satu model saja, yakni Super Cub.
Karena tak ada pilihan lain, juga harganya yang sangat terjangkau, maka Honda Super Cub terus mendulang popularitasnya hingga kini di seluruh dunia.