Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Usai peluncuran EV Ecosystem Roadmap pada Desember 2019, Grab Indonesia resmi operasionalkan 20 unit armada GrabCar Elektrik pertama, Hyundai Ioniq EV, Senin (27/1).
ADVERTISEMENT
Tahap awal, armada taksi online berbasis kendaraan listrik ini tersedia di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, tepatnya di Grab Pickup Point Gate 2 Terminal 3. President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, menyebut kerja sama tersebut untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia, setelah mendapat guyuran investasi USD 2 miliar dari SoftBank tahun lalu.
“Ke depannya, kami ingin menjadi salah satu pendorong hadirnya solusi transportasi efisien, dan juga ramah lingkungan, serta membangun kemitraan yang lebih erat dengan Hyundai,” Ridzki Kramadibrata, President of Grab Indonesia, saat peluncuran GrabCar Elektrik di Gate 2 Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Senin (27/1).
Pemerintah menargetkan populasi kendaraan listrik mencapai 2 juta pada tahun 2025. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, berharap langkah Grab dan Hyundai menjadi awal solusi mobilitas yang mengusung konsep smart cities, dan di saat yang bersamaan juga lebih ramah lingkungan dan minim biaya pengelolaannya.
ADVERTISEMENT
“Hadirnya GrabCar Elektrik hari ini, kita selangkah lebih maju lagi untuk bersama-sama, mencapai target menghadirkan 2 juta unit EV di Indonesia,” ujar Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan Republik Indonesia.
Sementara Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia, menyebut investasi kendaraan listrik akan memacu industri nikel di Indonesia, yang menjadi bahan baku baterai kendaraan listrik. Kerja sama Grab dan Hyundai menunjukkan awal pembentukan ekosistem kendaraan listrik.
“Pemerintah Indonesia juga berkomitmen untuk memajukan industri baterai mobil listrik dalam negeri dengan menggunakan cadangan nikel yang berlimpah di Indonesia. Kami menghargai partisipasi swasta Grab dan Hyundai yang telah berkolaborasi dengan pemerintah menjadi pionir dalam investasi yang strategis ini,” ujar Bahlil Lahadalia, Kepala BKPM.
Target Fleet 500 Unit di 2020
Untuk tahap awal ada 20 Hyundai Ioniq EV yang tersedia di Bandara Soekarno-Hatta. Rencananya, sebut Ridzki, Grab dan Hyundai menargetkan 500 armada GrabCar hingga akhir 2020.
ADVERTISEMENT
“Kita targetkan 500 unit beroperasi pada 2020, tapi kita sesuaikan juga dengan ekosistem charging station, peraturan, dan insentifnya,” jelas Ridzki.
Soal tarif yang akan diberlakukan dari GrabCar Elektrik, Ridzki menyebut ada penyesuaian dengan model mobil Ioniq EV yang dioperasikan. Ada ubahan tarif sekitar 10-15 persen lebih besar dibanding GrabCar Airport yang biasa.
Sebelumnya, Grab juga meluncurkan 20 unit armada sepeda motor listrik bekerja sama dengan Gesits dan Astra Honda Motor.
Peluncuran GrabCar Elektrik di Bandara Internasional Soekarno Hatta melengkapi kehadiran resmi Grab di 23 bandar udara di Indonesia Pengguna dapat menemukan Pick-Up Point Grab di Terminal 3 dan dapat memesan layanan GrabCar Airport dan GrabCar Elektrik yang memiliki shelter di bandara.
ADVERTISEMENT
“Saya berharap pelanggan Grab di Indonesia dapat menikmati kenyamanan mengendarai mobil elektrik yang ramah lingkungan. Momen ini juga menjadi sebuah pencapaian besar bagi kami yang menunjukkan dukungan kami telah sejalan dengan visi pemerintah Indonesia terkait dengan mobilitas masa depan,” tutup Sung Jong Ha, President Director of Hyundai Motors Indonesia.