30 Bus Listrik Merah Putih Buatan PT INKA Dipakai di KTT G20, Ini Spesifikasinya

23 Juli 2022 6:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menhub Budi Karya Sumadi mengecek kesiapan bus listrik merah putih buatan PT INKA untuk KTT G20 di Bali. Foto: dok. Kemenhub.
zoom-in-whitePerbesar
Menhub Budi Karya Sumadi mengecek kesiapan bus listrik merah putih buatan PT INKA untuk KTT G20 di Bali. Foto: dok. Kemenhub.
ADVERTISEMENT
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan akan ada 30 Bus Listrik Merah Putih (BLMP) garapan PT INKA yang bakal dioperasikan pada KTT G20 di Bali pada Oktober-November 2022 mendatang.
ADVERTISEMENT
Demikian seperti yang disampaikan oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dalam kunjungannya ke fasilitas produksi PT INKA di Madiun, Jawa Timur beberapa waktu lalu.
"Saat ini kita bangun 30 bus listrik dan ke depannya akan terus bertambah," kata Budi seperti dikutip dalam keterangan resminya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) berbincang dengan Dirut PT INKA (Persero) Budi Noviantoro (kanan) saat meninjau Bus Listrik G20 di PT INKA (Persero) Madiun, Jawa Timur, Minggu (17/7/2022). Foto: Siswowidodo/ANTARA FOTO
Lebih lanjut, Budi mengatakan kehadiran bus listrik Merah Putih ini sangatlah penting guna menunjukkan eksistensi industri otomotif Indonesia dalam hal elektrifikasi.
Tidak hanya itu, kehadiran bus listrik buatan dalam negeri ini juga bisa memberikan dampak positif bagi riset dan lapangan kerja di Tanah Air.
"Ini akan membuka ruang kerja baru bagi produk dalam negeri dan kesempatan bagi para akademisi di perguruan tinggi untuk melakukan riset dan inovasi," tambah Budi.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) berbincang dengan Dirut PT INKA (Persero) Budi Noviantoro (kanan) saat meninjau Bus Listrik G20 di PT INKA (Persero) Madiun, Jawa Timur, Minggu (17/7/2022). Foto: Louis Rika/ANTARA
Dari 30 unit Bus Listrik Merah Putih yang bakal dipakai pada KTT G20, saat ini beberapa di antaranya sedang dikebut pengerjaannya guna bisa digunakan secara tepat waktu.
ADVERTISEMENT
Budi pun memastikan sebelum bus listrik itu dipakai pada acara KTT G20, pihaknya akan melakukan sejumlah pengujian terlebih dahulu, guna memastikan standar keselamatannya.
"Kita harus perhitungkan bus ini dengan suatu standar keselamatan yang baik," jelas Budi.

TKDN lebih dari 50 persen

Adapun Bus Listrik Merah Putih ini merupakan hasil kerja sama dengan Kemristekdikti dan sejumlah perguruan tinggi. Saat ini, kata Budi, Bus Listrik Merah Putih memiliki kandungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 50 persen.
Ke depannya, Bus Listrik Merah Putih ini diharapkan mampu meningkatkan TKDN-nya dengan memanfaatkan berbagai perusahaan komponen dalam negeri. Sayangnya, tidak banyak informasi mengenai spesifikasi bus listrik ini.
Sejumlah orang melihat Bus Listrik G20 produksi PT INKA (Persero) saat kunjungan kerja Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di PT INKA (Persero) Madiun, Jawa Timur, Minggu (17/7/2022). Foto: Siswowidodo/ANTARA FOTO
Pihak PT INKA hanya menginformasikan kalau Bus Listrik Merah Putih ini mampu melaju sejauh 160 kilometer dalam kondisi baterai terisi penuh. Untuk pengecasannya, dibutuhkan waktu sekitar 2,5 jam.
ADVERTISEMENT
Ada 3 keunggulan yang diklaim dimiliki oleh Bus Listrik Merah Putih ini, yaitu kebisingan kabin yang sangat rendah, suspensi yang lebih nyaman, serta optimalisasi bobot kendaraan yang lebih maksimal.
Ke depannya, Bus Listrik Merah Putih ini juga sudah dipesan oleh DAMRI untuk dioperasikan di Bandung dan Surabaya dengan sistem Buy The Service (BTS).
****