Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
ADVERTISEMENT
Siapa sangka, perusahaan BYD rupanya sudah berumur 30 tahun. BYD atau Build Your Dreams bukan berawal dari perusahaan otomotif apalagi pabrikan mobil listrik , melainkan dimulai dari perusahaan teknologi yang mulanya memproduksi baterai.
ADVERTISEMENT
Berawal dari 1994, saat Wang Chuanfu menginisiasi adanya perusahaan teknologi bersama timnya. Setahun berikutnya, secara formal perusahaannya itu berdiri dengan nama Shenzhen BYD Battery Company Limited yang berfokus pada baterai isi ulang jenis nikel-cadmium (NiCd) hingga lithium ion.
Sejak saat itu BYD semakin dikenal sebagai produsen baterai dan komponen, sampai akhirnya memasok untuk berbagai perusahaan handphone yang pada awal 2000 penggunaannya begitu populer. Perkembangannya pun berlanjut hingga berhasil masuk industri semikonduktor.
"30 tahun lalu, juga di tempat ini, perjalanan kami dari manufaktur baterai sampai komponen ponsel dimulai. Kami beruntung mendapat pengakuan dari Motorola dan Nokia," terang General Manager BYD Asia PAcific Auto Sales Division, Liu Xueliang di kantor pusat BYD di Shenzen, China , beberapa waktu lalu.
Awal BYD terjun ke industri otomotif
Kemajuan teknologi yang berkembang akhirnya mendorong BYD untuk melangkah lebih jauh lagi. Pada 2004 untuk pertama kalinya BYD merilis mobil konsep pertama mereka yang disebut BYD ET.
ADVERTISEMENT
"Tahun 2004 kami mengikuti Beijing International Auto Show untuk pertama kalinya dan menampilkan mobil konsep pertama EV kami yang dinamakan ET. Pada saat itu kami memiliki mimpi bahwa di masa depan mobil bisa dikontrol dengan roda independen. Dan tahun lalu teknologi itu kami realisasi di model Yangwang," lanjutnya.
Pengembangan kendaraan oleh BYD terus dilakukan. Pada 2005 model produksi massal pertama mereka, BYD F3, meluncur di China. Berikutnya di tiga tahun selanjutnya BYD F3DM sebagai mobil plug-in hybrid pertama mereka juga diproduksi dalam jumlah banyak.
Pada saat yang sama, BYD juga memasuki industri energi terbarukan dengan menyediakan ekosistem energi nol emisi yakni panel surya, sistem penyimpanan energi, dan kendaraan listrik.
Jalan panjang BYD menuju kesuksesan lanjut pada 2009 dengan memasuki industri bus. Setahun kemudian bus listrik pertama mereka diproduksi, bersamaan dengan inisiasi brand baru Denza, serta pengoperasian BYD E6 sebagai armada taksi listrik pertama di dunia.
ADVERTISEMENT
Model tersebut juga masuk Indonesia sebagai kendaraan taksi listrik oleh Blue Bird.
Memasuki 2019, BYD semakin mantap menonjolkan eksistensi mereka dengan mendirikan perusahaan sendiri untuk mendukung ekosistem dan rantai pasok industri elektrifikasi. Mulai dari powertrain, baterai, dan juga teknologinya. Hingga akhirnya pada 2020 teknologi blade battery diluncurkan dan mulai diproduksi massal.
Semakin agresif lagi bermodal ekosistem sendiri, BYD bisa mengembangkan platform kendaraan DM-i Super Hybrid dan juga untuk kendaraan listrik yang dinamakan e-platform 3.0, yang menjadi basis dari pengembangan banyak model kendaraan BYD di 2021.
Lanjut lagi di tahun berikutnya, BYD mencatat banyak prestasi mulai dari seremoni produksi 3 juta unit kendaraan listrik, peluncuran platform Cell-To-Body Battery Integration Technology, serta keputusan untuk menghentikan produksi kendaraan mesin bermesin pembakaran internal reguler.
Ketenaran BYD atas penguasaan teknologinya semakin menjadi-jadi. Buah hasil pengembangan internal perusahaan pada 2023 berhasil meluncurkan brand baru sebagai upaya ekspansi, ada Yangwang dan Fang Cheng Bao. Di periode yang sama, BYD mencatat akumulasi produksi 6 juta unit kendaraan listrik.
ADVERTISEMENT
Terbaru pada November tahun ini, BYD mencetak rekor baru, menjadi perusahaan otomotif pertama di dunia yang memproduksi 10 juta unit kendaraan berenergi baru (NEV). Ini juga merupakan kado atas eksistensinya yang telah mencapai 30 tahun.
Boleh dikatakan BYD membutuhkan waktu 15 tahun untuk memproduksi 5 juta NEV. Hanya saja dalam 15 bulan terakhir bisa mencetak 5 juta kendaraan berikutnya, yang menunjukkan pertumbuhan secara eksponensial bagi BYD.
"Pada November ini, sekali lagi BYD sebagai pemimpin perusahaan new energy vehicle telah mencapai produksi 10 juta unit. Di dalam angka tersebut tentu ada kontribusi dari penjualan di Indonesia yang mencapai di atas 10 ribu unit. Tentu Anda tidak memperkirakan kesuksesan ini bisa diraih dalam waktu singkat," terangnya lagi.
"Sebagai brand yang konsisten dengan inovasi teknologi dan dengan tanggung jawab sosial yang tinggi, kami akan terus melanjutkan upaya terbaik kami. Pada tahun mendatang kami akan terus melakukan inovasi untuk kemajuan teknologi dan layanan terbaik," tuntasnya.
ADVERTISEMENT