4 Pilihan Motor 2-Tak yang Pas untuk Direstorasi

20 April 2020 10:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampilan depan Honda NSR 150RR Foto: dok. Gerry Delfiandry
zoom-in-whitePerbesar
Tampilan depan Honda NSR 150RR Foto: dok. Gerry Delfiandry
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jenis motor 2-Tak lawas akhir-akhir ini sedang jadi buruan para pecinta roda dua untuk direstorasi kembali. Beberapa model bahkan harga bekasnya melonjak, lantaran statusnya yang jadi barang koleksi.
ADVERTISEMENT
"Rata-rata pemilik atau calon pembeli motor 2-Tak ingin mengingat masa lalu saja. Apalagi sekarang motor dua tak sedang naik lagi bisa juga jadi investasi," kata Kang Ikin panggilan karibnya kepada kumparan belum lama ini.
Nah bagi yang juga mulai berminat untuk ikut tren tersebut, berikut kumparan rangkum ragam motor-motor 2-tak yang bisa Anda jadikan referensi untuk direstorasi.
Suzuki Satria Lumba
Suzuki Satria Lumba Foto: Dok. Agung Fauzan
Motor 2-tak keluaran dari Suzuki ini tak luput dari sasaran restorasi. Modelnya yang klasik tapi juga sporty jadi alasan mengapa motor ini jadi buruan para kolektor.
Satria Lumba sendiri memang punya panggung di awal 2000-an lalu. Bagaimana tidak, motor ini jadi satu-satunya motor bebek 2-tak yang menggunakan velg racing (cast wheel) dan disc brake di kedua rodanya.
ADVERTISEMENT
Soal dapur pacunya, Satria Lumba Satria Lumba menggendong mesin 120 cc, yang menghasilkan tenaga 13,5 dk pada 8.000 rpm dan torsi puncak 13,2 Nm di putaran 7.000 rpm. Output tersebut disalurkan lewat transmisi 6-percepatan.
Buat Anda yang tertarik, motor ini punya harga di kisaran Rp 9-15 jutaan.
Yamaha F1ZR Milenium
Yamaha F1ZR Millenium Foto: dok. Istimewa
Buat Anda loyalis Yamaha, bisa melirik motor 2-Tak andalannya di era 2000-an, yakni F1ZR Millenium. Sayangnya populasi F1ZR Milenium bisa dibilang langka.
Pembeda dengan F1ZR lainnya terletak di kelir dan livery-nya. Di model ini didominasi oleh warna kuning.
Menyoal dapur pacunya, rangkanya menggendong mesin 110,4 cc dengan tenaga maksimal 11,8 dk di 7.500 rpm dan torsinya menyentuh 10,7 Nm pada 6.500 rpm.
ADVERTISEMENT
Adapun untuk kisaran banderol bekasnya berada di Rp 10-14 jutaan.
Honda NSR 150
Tampilan depan Honda NSR 150RR Foto: dok. Gerry Delfiandry
Untuk Anda yang tertarik dengan motor 2-Tak ber DNA sport bisa melirik Honda NSR 150. Tubuhnya yang ramping dengan racikan mesin yang buas bisa masuk daftar motor lawas yang ingin Anda restorasi.
Saat beredar di pasar Indonesia, Honda NSR 150 hadir dengan empat pilihan tipe: NSR 150 R, NSR 150 RR Astra, NSR 150 New RR, dan NSR 150 Sport Production (SP).
Jantung mekanisnya menyokong mesin mesin 149 cc, satu silinder yang berhasil memuntahkan tenaga maksimal 36,4 daya kuda pada 10 ribu rpm dan torsi puncak 26,8 Nm pada 9.000 rpm.
Terkait harganya cukup fantastis, berkisar Rp 50-95 jutaan.
ADVERTISEMENT
Yamaha RX-King
Yamaha RX-King Foto: Istimewa
Satu lagi motor lawas produksi Yamaha, RX-King. Kiprahnya di Tanah Air tak perlu dikomentari, cukup sukses dan banyak diminati. Penjualan Yamaha RX King sendiri tembus 1 juta unit sepanjang 1980 hingga Februari 2009.
Apalagi sekarang tak begitu susah untuk mencari RX-King bahan yang ingin direstorasi. Harganya bervariasi mulai Rp 8 juta sampai paling termahal pernah terjual Rp 150 juta.
Menyoal jantung mekanisnya, RX-King dibekali mesin 132 cc, 2-Tak yang mampu menghasilkan tenaga maksimal 18,2 dk pada 9.000 rpm dan torsi puncak 15,1 Nm pada 8.000 rpm.
Nah, dari pilihan model tadi, mana motor 2-Tak yang paling Anda sukai? berikan jawabannya di kolom komentar.