Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
5 Alasan Piaggio Medley S 150 Cocok Jadi Tunggangan Harian
22 Maret 2023 15:23 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Jangan lupakan salah satu pilihan matik bongsor bergaya Eropa , Piaggio Medley S 150 . Skutik yang satu ini menurut catatan kami cocok dijadikan tunggangan harian.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa hal yang membuatnya ideal sebagai kuda besi mobilitas sehari-hari. Utamanya karena fungsionalitas fitur, akomodasi, feeling berkendara, hingga performanya di atas aspal.
1. Bagasi Piaggio Medley S 150 muat dua helm
Guna mendukung mobilitas harian, bagasi Piaggio Medley S 150 terbilang besar. Bahkan cukup memuat dua helm sekaligus. Apabila aktivitas sehari-hari cuma sendiri, maka selain helm bisa bawa banyak barang.
Dalam pengetesan kami, helm Shoei X-12 yang punya dimensi tinggi bisa tersimpan bagi di bagasi dan jok tertutup rapat. Sisanya bisa menyimpan jaket, kemeja, dan bahkan botol air 1,5 liter.
Secara default kapasitas bagasi Piaggio Medley S 150 bervolume 36,2 liter. Sederhananya riding akhir pekan berbelanja bisa mumpuni lah bawa barang lebih.
ADVERTISEMENT
2. Laci muat banyak barang
Penyimpanannya bukan cuma di bagasi, ada juga slot laci di bagian tengah dek motor. Tinggal dorong kunci di tempatya, cover langsung terbuka.
Slotnya bisa untuk menyimpan recehan, sarung tangan, atau ponsel pintar. Cukup aman karena bentuknya wadah. Terlebih ada port USB yang bisa mengisi baterai gawai.
Oh iya selain bagasi dan laci tengah, bisa juga menggantungkan plastik belanjaan di hook model lipat. Sistem pelipatannya masuk ke dalam dek tengah sehingga tampilannya lebih rapi.
3. Tenaga mesin ngacir
Itu tadi soal akomodasi, berikutnya performa Piaggio Medley S 150. Dapur pacunya pakai mesin i-Get 155,1 cc bersilinder tunggal 4-langkah.
Di atas kertas menjanjikan tenaga 14,7 dk di 7.750 rpm dan torsi 14,4 Nm di 6.400 rpm. Lebih bertenaga dibanding Vespa Primavera maupun Sprint.
ADVERTISEMENT
Karakter keluaran dayanya bukan yang menghentak ala kedua Vespa tadi. Namun ketika dibejek gasnya, distribusi dayanya linear mengisi terus, sehingga mudah menggapai kecepatan puncak.
Figur daya ini membuat pengendara tidak mudah lelah lantaran minim effort untuk membuatnya bisa melaju cepat. Makanya selain buat harian, diajak keluar kota tentu bisa menyenangkan juga dengan skutik ini.
4. Suspensi lembut
Sama halnya dengan feeling suspensi. Bagian depan menggunakan suspensi teleskopik lalu belakang tunggal shockbreaker yang bisa disetel tingkat kekerasannya.
Dengan bobot motor yang berat dan dipadukan sistem peredam kejut tadi, bantingan suspensinya bukan yang keras atau emput mental-mentul. Terasa solid dan nyaman.
Terlebih lingkar roda depan berdiameter 16 inci. Melibas lubang kecil atau polisi tidur yang tidak terlalu besar bukan urusan besar. Anteng-anteng saja rasanya.
Perihal pengereman sudah menggunakan cakram depan dan belakang, serta telah disematkan Anti-lock Braking System (ABS). Feeling yang tidak Anda dapatkan di skutik lain di bawahnya.
ADVERTISEMENT
5. Lampu LED terang
ADVERTISEMENT
Terakhir, kami suka dengan desain switch low/high beam Piaggio Medley S 150. Ada toogle yang kerjanya hanya untuk menyalakan pass beam. Sekali pencet langsung nyala, tidak dipencet akan mati.
Ini sangat memudahkan pengendara apabila menggunakan lampu untuk berkomunikasi dengan pengguna jalan lain. Sudah begitu, lampu depan LED-nya terang dan kepekatannya menyebar.
Apabila lampu jauh dinyalakan, maka akan sangat terang lantaran cluster lampu bawah yang menyala. Terangnya bukan membuat titik jatuh cahaya menjauh, melainkan lebih tinggi.
Bagaimana, tertarik dengan Piaggio Medley S 150? Bila iya, siapkan dana Rp 52,3 juta.
Live Update
Mantan Menteri Perdagangan RI Tom Lembong menjalani sidang putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/11). Gugatan praperadilan ini merupakan bentuk perlawanan Tom Lembong usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Updated 26 November 2024, 12:00 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini