5 Besar Mobil Listrik Terlaris Agustus 2024 di RI Didominasi Produk Impor

16 September 2024 6:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BYD M6 yang dipamerkan di GIIAS 2024. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
BYD M6 yang dipamerkan di GIIAS 2024. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Mobil listrik yang paling banyak terdistribusi selama bulan Agustus lalu ternyata didominasi produk CBU (completely built up) alias impor. Adalah BYD yang berhasil menempatkan beberapa lininya dalam daftar lima besar terlaris.
ADVERTISEMENT
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, raksasa teknologi asal China itu mampu menjual mobil listriknya secara wholesales (dari pabrik ke diler) sebanyak 2.940 unit selama bulan ke-8 tahun ini.
Rinciannya, BYD Seal terjual sebanyak 1.251 unit, Atto 3 dengan total 961 unit, Dolphin 416 unit, dan yang terbaru MPV M6 yang sudah terkirim sebanyak 272 unit. Seal jadi model elektrik murni terlaris bulan Agustus lalu, diikuti Atto 3, dan Dolphin di urutan empat.
BYD M6 yang baru melakukan debutnya di GIIAS 2024 pertengahan Juli lalu bahkan sudah bisa menggasak tempat di 10 besar mobil listrik terlaris Agustus. Kendaraan setrum ini bertengger di posisi ke-7, melewati Wuling BinguoEV dan Hyundai IONIQ 5.
ADVERTISEMENT
Wholesales 10 mobil listrik terlaris Agustus 2024
Seremoni pengiriman unit mobil listrik BYD. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Catatan itu juga sekaligus membuat BYD sebagai pabrikan yang mendatangkan unitnya secara utuh dari luar negeri, dalam hal ini China, paling banyak di Indonesia. Mengalahkan merek-merek besar lainnya seperti Toyota, Suzuki, atau sesama pesaing China lain.
Masih dari data Gaikindo, Toyota sejauh ini memiliki produk impor yang sudah didatangkan sebanyak 2.403 unit, Suzuki 1.014 unit, Mazda 524 unit, BMW 203 unit, Hyundai 153 unit, Ford 135 unit, Nissan 132 unit, Citroen 112 unit, dan GWM 105 unit.
ADVERTISEMENT
BYD Motor Indonesia sendiri sudah mengumumkan rencana pembangunan pabrik, serta pemilihan lokasi untuk fasilitas perakitan mobil listriknya di Tanah Air. Lokasinya ada di Subang Smartpolitan Cerdas dan rencananya akan berdiri di lahan seluas 108 hektare.
"Kawasan industri ini dapat memenuhi kriteria, baik dari segi luas, jarak, lingkungan, maupun infrastruktur yang kami perlukan, sehingga kami yakin bahwa fasilitas yang terbangun nantinya akan mampu mendorong pertumbuhan industri otomotif Indonesia dan transisi menuju energi bersih, serta sekaligus mendukung perekonomian negara khususnya wilayah sekitar,” kata Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao beberapa waktu lalu.
Serah terima lahan antara Subang Smartpolitan dan BYD akan dilakukan pada Agustus 2024. BYD berencana melakukan operasi konstruksi bertahap dan diharapkan mulai beroperasi pada Januari 2026 mendatang.
ADVERTISEMENT
Adapun, total nilai investasi yang digelontorkan BYD mencapai USD 1 miliar atau sekitar Rp 16,06 triliun. Pabrik mobil listrik ini disebut tidak hanya akan menciptakan ribuan lapangan kerja baru, tetapi juga meningkatkan transfer teknologi dan keahlian di bidang manufaktur.
***