5 Hal yang Bikin Nilai Jual Mobil Bekas Anjlok

2 Mei 2020 3:59 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mobil bekas Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mobil bekas Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
Jual aset seperti mobil jadi pilihan utama menyiasati pemenuhan kebutuhan di tengah pandemi COVID-19. Kebanyakan mengajukannya ke bursa mobil bekas.
ADVERTISEMENT
Sesuai penuturan sejumlah pemain mobil bekas dalam negeri, jumlah orang yang mau menjual mobilnya pun makin tinggi. Malah ujar Presiden Direktur Mobil88, Halomoan Fischer, makin banyak orang yang mau jual ketimbang beli.
Mobil bekas Foto: Citra Pulandi Utomo/kumparan
Namun sebelum benar-benar menjualnya, pastikan dulu mobil punya kualitas tinggi. Bila tidak, harga yang ditaksir pedagang mobil bekas bakal anjlok.
Berikut ini lima hal yang bikin nilai jual mobil anjlok.
1. Warna Selain Putih dan Hitam
Jelas Fischer, warna mobil bekas yang masih jadi favorit adalah putih dan hitam. Makanya mereka berani menaksirnya dengan harga kompetitif.
Ragam SUV bekas Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Namun karena hal tadi, ada konsumen yang lebih dulu mengubah warna mobilnya sebelum dijual. Tentu sebagai upaya membuat nilai jual mobilnya tinggi. Misal, mengubah warna mobilnya dari merah ke putih.
ADVERTISEMENT
"Itu harganya hancur itu pasti, kan ketahuan dari BPKB ada catatannya atau di faktur kelihatan warna aslinya. Tapi kalau di Mobil88 kami enggak terima," jelasnya dalam wawancara virtual, Kamis (30/4) malam.
2. Km Tinggi
Kedua, jarak tempuh. Makin tinggi jarak tempuh mobil maka harganya bisa makin turun drastis, pun sebaliknya. Jika angka odometer masih terbilang normal, harganya tetap kompetitif.
"Km itu paling dominan, yang normal itu untuk mobil menengah ke bawah 15 ribu setahun, menengah ke atas 10 ribu km. Di atas itu ada pengurangan," jelas Fischer.
Mobil bekas di WTC Mangga Dua Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
3. Pajak Kendaraan Mepet Jatuh Tempo
Tak kalah penting berkaitan dengan jatuh tempo pajak kendaraan. Saat waktu menjualnya makin mepet dengan tanggal jatuh tempo, maka harga yang ditaksir bisa rendah.
ADVERTISEMENT
Rendah dalam artian di bawah harga pasar. Hal ini untuk menutup biaya pembayaran pajak manakala mobil mengendap lama di diler.
Belum lagi pertimbangan orang yang mau membelinya harus siap-siap keluar kocek lagi buat bayar pajak.
4. Bekas Tabrakan
Mobil bekas tabrakan juga jadi salah satu variabel nilai jual mobil anjlok. Apalagi yang dampak benturannya sampai mengubah struktur rangka.
Fischer menyebut depresiasi harganya berkisar 30 sampai 40 persen dari harga pasaran.
"Itu pasti turun, tapi di kami kalau serempetan doang kena bumper itu bukan tabrakan ya masih diterima," lanjut Fischer.
Mobil bekas Chevrolet Trax. Foto: dok. Istimewa
5. Bekas Banjir
Serupa bekas tabrakan, mobil yang punya riwayat terdampak banjir juga bakal ditaksir murah oleh pedagang mobil bekas, meskipun sudah direstorasi atau diperbaiki sebelumnya.
ADVERTISEMENT
"Banjir juga mengakibatkan harga juga mobil bekas jatuh, ya tergantung tingkatannya juga kisarannya 10 sampai 15 persen penurunannya," tuntas Fischer.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.