5 Kekurangan All New Nissan Livina

22 Februari 2019 10:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nissan Livina yang dibangun berbasis Xpander resmi diperkenalkan Foto: Ghulam Nayazri/kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Nissan Livina yang dibangun berbasis Xpander resmi diperkenalkan Foto: Ghulam Nayazri/kumparanOTO
ADVERTISEMENT
All new Nissan Livina menjadi pilihan baru mobil di segmen Low MPV. Harganya yang sudah bersaing dengan Avanza maupun Xpander CS ini, hadir lewat rombakan yang signifikan bila dibandingkan dengan Grand Livina.
ADVERTISEMENT
Tapi dengan ubahan yang ada ini, justru membuat all new Livina seakan 'turun kasta'. Ada beberapa komponen yang sebelumnya ada malah dihilangkan, atau yang harusnya tersematkan malah tidak dipasangkan ke jagoan anyar Nissan tersebut.
Lalu apa saja komponen yang dimaksud? Simak ulasannya berikut.
1. Minus layar plafon
Para pemilik Nissan Grand Livina pasti ingat dengan fitur pemanja yang satu ini. Bentuknya layar model flip yang ada pada plafon beberapa varian Grand Livina.
Tapi dengan hadirnya all new Livina, tidak tampak fitur hiburan tersebut, bahkan untuk tipe tertingginya. Layar hiburan kini hanya ada pada dashboard dengan layar 7 inci yang sama seperti kepunyaan Datsun Cross.
2. Pengaturan AC belum digital
All New Nissan Livina Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Karena dibangun menggunakan basis Mitsubishi Xpander, tidak begitu banyak ubahan yang ada pada interiornya. Salah satunya yang mirip adalah pengaturan AC-nya yang masih kenop putar.
ADVERTISEMENT
Memang sih lebih elegan bila dibandingkan dengan Grand Livina yang masih kenop putar kompor. Namun tetap saja, alangkah lebih baik bila all new Livina sudah mengusung pengaturan AC digital, seperti yang sudah diterapkan Toyota dan Suzuki lewat Avanza dan model improvement Ertiga.
3. Jok tengah baris kedua tidak punya headrest
Interior all new Livina Foto: dok. NMI
Hal lainnya ada pada jok baris kedua. Bila diperhatikan, tidak ada headrest untuk penumpang di tengah. Sebagai gantinya, sandaran badan tersebut bisa diturunkan ke depan untuk dijadikan sebagai armrest.
Padahal para kompetitornya sudah menyematkan sandaran kepala ini di tiap baris konfigurasi joknya, bahkan meskipun sudah ada headrest, masih bisa digunakan sebagai armrest.
Tentunya hal ini membuat aspek keselamatan all new Livina jadi berkurang dengan abesnnya komponen tersebut, terlebih bila mengangkut tujuh orang penumpang dewasa.
ADVERTISEMENT
4. Pakai mesin Xpander, teganya jadi turun
All New Nissan Livina Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Oke kali ini beda dan tidak lagi soal interior. Jantung mekanis all new Livina ternyata berbeda dengan Grand Livina lawas, pun dengan sistem transmisi otomatisnya.
Bila mesin 1.500 cc Grand Livina bisa memuntahkan tenaga sampai 107 dk dan torsi maksimum 148 Nm, sekarang performanya turun jadi 102 dk dan momen puntir 141 Nm.
5. Transmisi otomatis tidak lagi CVT
All New Nissan Livina Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Kemudian soal transmisi. Saat model lainnya menggunakan transmisi otomatis AT 4-percepatan, Grand Livina bertahan dengan transmisi otomatis CVT yang punya keunggulan akselerasi tanpa hentakan perpindahan gigi, yang membuat kenyamanan terjaga.
Akhir 2017 lalu pun Grand Livina begitu menyanjung tinggi sistem transmisi ini lewat keunggulan lainnya yang bisa hemat bahan bakar sampai 20 km/liter.
ADVERTISEMENT
Namun lagi-lagi karena platform Xpander, memaksa Nissan harus menggunakan transmisi yang sama. Saat ini tinggal Honda Mobilio yang masih menerapkan transmisi otomatis CVT pada mobil segmen ini.