81 Persen Mobil Listrik BYD di Indonesia Pakai Home Charger PLN

27 November 2024 19:26 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil-mobil BYD di Gaikindo Jakarta Auto Week, ICE BSD, Tangerang, Jumat (22/11/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mobil-mobil BYD di Gaikindo Jakarta Auto Week, ICE BSD, Tangerang, Jumat (22/11/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Penetrasi BYD di Indonesia tak cuma menjual mobil listrik, melainkan juga membantu konsumen dalam kemudahan kepemilikan dan pengalaman penggunaan, lewat fasilitas pengisian daya di rumah.
ADVERTISEMENT
Pembelian mobil listrik BYD akan disertai penawaran bundling home charging. Sebut Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia Luther Panjaitan, hampir semua mobil BYD yang diterima konsumen memakai benefit tersebut.
"Secara total penjualan BYD mencapai lebih dari 11 ribu unit. Menurut sales program kami, sekitar 8 ribu unit sudah ter-bundling pemasangan wall charger," katanya di ICE BSD, Tangerang, Jumat (22/11/2024).
Ilustrasi pengecasan mobil listrik BYD. Foto: BYD
"Di mana sampai saat ini kerja sama dengan koordinasi dan komunikasi yang erat bersama PLN sebagai penyedia layanan, rasio pemasangan wall charger mencapai 81 persen sudah terpasang di rumah konsumen," lanjutnya.
Sisa pelanggan BYD yang belum atau tidak mengikuti program tersebut disebabkan beberapa hal. Salah satunya sudah kebutuhan untuk pengisian daya sudah terpenuhi lewat daya listrik rumah, atau pengguna kendaraan listrik existing.
ADVERTISEMENT
"Namun dorongan penggunaan wall charger tentunya kami sangat mendukung penggunaan produk asli dari PLN, khususnya terhadap konsumen yang belum bundling wall charger karena bagian dari program penjualan yang dipromosikan langsung untuk konsumen," terang Luther.
Jenis soket charging AC Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

Bisa pilih tambah daya atau instalasi baru

Program fasilitas mobil listrik BYD tersebut berupa dua pilihan pengisian daya. Opsi ini kata Manajer Pelayanan Pelanggan BUMN PLN Fikri Praditya memberikan fleksibilitas sesuai kebutuhan konsumen untuk memudahkan pengisian daya.
"Nyamannya seperti apa, karena kalau daya existing kami lihat dari dayanya perlu mengubah instalasi, kami suggest pasang baru. Kedua, kadang kustomer mau memantau pemakaian untuk ngecas berapa sebulan, itu juga kami tawarkan pasang baru," terangnya di kesempatan yang sama.
ADVERTISEMENT
Nantinya setiap diler BYD akan menawarkan opsi tersebut. Namun program bundling home charger beserta instalasi, tidak semua ditanggung pabrikan. Dengan kata lain ada biaya juga yang harus dikeluarkan konsumen.
Fasilitas pengajuan home charging PLN Mobile. dok. Aditya Niagara/kumparan
Untuk opsi tambah daya, BYD menanggung komponen penting seperti perangkat charger, biaya teknisi, instalasi material, hingga upgrade power meter sampai 11 kWh (fase 1). Selebihnya konsumen menanggung biaya sistem grounding, perizinan, maupun tambahan kabel sesuai tarif yang dikeluarkan PLN.
Lanjut opsi instalasi baru, juga mendapat dukungan dari BYD yang mencakup perangkat charger dan power meter 7,7 kWh. Selebihnya biaya sistem grounding, survei PLN, sambungan, dan pendaftaran pengguna baru dibayar oleh konsumen.
"Jadi kami kembalikan kustomer lebih nyaman yang seperti apa, karena keduanya kami berikan insentif diskon charging maupun penambahan daya pasang baru," pungkas Fikri.
Ilustrasi pengecasan mobil listrik BYD. Foto: BYD
Konsumen BYD juga sudah bisa melakukan pengajuan home charging melalui aplikasi PLN Mobile. Lewat perangkat lunak tersebut semua proses bisa terpantau secara real time. Khusus instalasi baru setelah didiskon PLN biayanya Rp 850 ribu.
ADVERTISEMENT
Melalui home charging PLN yang terintegrasi dengan PLN Mobile, pengisian daya pada malam hari pukul 22.00 sampai 05.00 juga akan mendapatkan diskon 30 persen.