Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Era 1970an, 1980an, hingga awal 1990an bisa dibilang menjadi masa kejayaan dunia balap mobil Indonesia.
Kala itu, berbagai mobil balap legendaris, baik itu mobil balap touring maupun reli, sempat merasakan panasnya aspal Sirkuit Ancol dan tanah jalanan Indonesia.
Tidak hanya level nasional, beragam mobil balap legendaris level global bahkan sampai yang sangat langka pun sempat hadir di Tanah Air. Sebut saja, Mitsubishi Galant VR4 milik Mitsubishi RalliArt Team, Toyota Starlet KP47, Ford TX3 KF, Mazda 323 BF, hingga Mazda RX-7.
Sayangnya, seiring berkembangnya zaman, berbagai mobil balap yang pernah eksis itu seolah terlupakan dan hilang tergantikan oleh mobil-mobil balap baru yang lebih modern.
Mirisnya, beberapa dari mobil balap itu justru harus berakhir di kampakan bahkan banyak di antaranya yang hilang tak diketahui keberadaannya.
Hal ini lah yang akhirnya mendorong seorang pecinta mobil klasik dan motorsport, Anthon Novianto, untuk tergerak melestarikan sejarah mobil balap di Indonesia melalui Indonesia Motorsport Heritage Museum Wanna Be.
“Nah itu saya sih berpikir ya kalau sampai mobil balap itu misalnya terus nggak dipakai, dikanibal, diapakan, atau diprotolin, kan sayang ya, itu kan bagian dari sejarah motorsport kita,” jelas Anthon saat ditemui kumparanOTO beberapa waktu lalu.
Dari berbagai mobil balap legendaris yang pernah dirinya dapatkan, kisah penemuan mobil balap langka, Mazda RX-7, jadi penemuan yang paling menyedihkan.
“Ini Mazda RX7 generasi pertama, cukup menarik dan ikonik, karena pada tahun 1980an saat saya nonton di (Sirkuit) Ancol, dulu dia berwarna pink. (Terakhir) posisinya waktu itu di Bandung di Lembang, kondisinya nggak ada roda dan diganjel tong,” cerita Anthon.
Melihat kondisinya yang mengenaskan itu, Anthon pun tergerak untuk berusaha mendapatkan mobil tersebut dan merestorasinya agar bisa sesangar seperti saat dahulu berderu di lintasan Sirkuit Ancol.
“Pelan-pelan saya ngobrol (sama pemiliknya) dan bisa akhirnya dapat. Meskipun memang sampai sekarang ini never ending restoration,” beber Anthon.
Dari situ, Anthon akhirnya terus bertekad untuk melestarikan berbagai mobil balap legendaris di garasi rumahnya yang telah disulap menjadi sebuah museum motorsport.
Dengan hadirnya Indonesia Motorsport Heritage Museum Wanna Be ini, Anthon berharap ini bisa menjadi tempat ‘penghormatan’ yang layak bagi para mobil balap legendaris yang pernah berprestasi dan menjadi idola bagi para pecinta otomotif di Tanah Air.
“Saya rasa untuk dilestarikan secara sejarahnya menjadi sesuatu yang penting, terutama juga untuk generasi-generasi yang akan datang bahwa dulu tuh ada lho mobil kaya gini, mobil seperti ini,” tutup Anthon.
***