Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC/Indonesia Port Corporation Car), berhasil mencatatkan pertumbuhan bongkar muat kendaraan CBU ekspor 2,05 persen (year on year/YoY) pada Januari 2020, di terminal internasional atau sebanyak menjadi 19.871 unit.
ADVERTISEMENT
Sementara periode yang sama tahun lalu 19.472 unit. Namun, angka impor yang ternyata malah naik signifikan mencapai 24,98 persen menjadi 1.931 unit.
Investor Relation IPCC Reza Priyambada mengatakan, pada Januari 2020 memang terlihat adanya perlambatan. Meski demikian, angka pertumbuhan masih positif. Berkurangnya aktivitas bongkar muat kendaraan, khususnya di Terminal Internasional, berimbas pada kinerja operasional IPCC.
"Masih adanya imbas perlambatan global, mulai dari perang dagang hingga ancaman Covid-19 turut berpengaruh, pada lalu lintas pelayaran, termasuk bongkar muat kargo di pelabuhan," tuturnya kepada kumparan beberapa waktu lalu.
Pelemahan pada ekspor sejalan dengan perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS), terhadap sejumlah komoditas yang memang cenderung melambat di awal tahun, karena imbas menyusutnya permintaan permintaan global.
ADVERTISEMENT
Bicara keseluruhan, IPCC mencatatkan pertumbuhan 31,86 persen aktivitas bongkar muat untuk kendaraan CBU, sebanyak 39.862 unit.
Sementara pencapaian periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar 30.231 unit. Kenaikan ini cukup signifikan, dibanding Januari 2019 lalu yang hanya positif 5,17 persen.
Pembagiannya, untuk lapangan internasional (ekspor-impor) berjumlah 21.802 unit, atau meningkat 3,74 persen dibanding tahun sebelumnya 21.017 unit.
Aktivitas di terminal domestik sendiri mencapai 14.059 unit, atau meningkat 140 persen YoY dibandingkan periode yang sama di tahun lalu, yang hanya 5.858 unit CBU.
Kendaraan listrik
Sementara terkait dengan mulai populernya kendaraan listrik, Reza mengatakan, pihaknya masih belum begitu banyak menangani bongkar muatnya.
"Sementara masih belum banyak , pada tahun 2019 baru 2 unit (Nissan Leaf) dan tahun 2020 belum ada. Untuk mobil listrik belum banyak masuk via IPCC. Bila lihat yang Bluebird pakai, kemungkinan melalui kontainer, bila lewat roro bisa muat sampai 2000-an lebih," tuturnya.
ADVERTISEMENT