All New Toyota Veloz Buatan Indonesia Laris Manis

18 Agustus 2022 19:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Test Drive all new Veloz  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Test Drive all new Veloz Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam menyatakan LMPV Indonesia, all new Toyota Veloz menjadi salah satu produk yang diminati di pasar ekspor.
ADVERTISEMENT
“Veloz ya itu cukup baik diterima. Kemudian juga negara-negara tujuan ekspor kita kebetulan ekonominya cukup bagus juga,” katanya.
LMPV yang dikembangkan dan diproduksi di Indonesia ini ternyata diminati di pasar Timur Tengah dan ASEAN. Peningkatan permintaan tak terlepas dari naiknya harga minyak serta pertumbuhan ekonomi di negara-negara Asia Tenggara.
“Asia Tenggara, pertumbuhan ekonominya, recovery-nya cukup bagus, lima, enam hingga tujuh persen. Jadi very strong,” imbuh Bob.
Sepanjang Januari-Juli tahun 2022, Toyota mengapalkan hampir 159.500 unit ke 100 negara di 4 benua. Hasil ini naik hampir 60 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Bahan dibanding performa ekspor 2019, capaiannya naik 36 persen.
Sementara khusus untuk Veloz, mengutip autolifethailand.tv, penjualan Veloz mencapai 4.435 unit sepanjang Januari-Juni 2022.
ADVERTISEMENT
“Kami juga juga baru dari Bangkok kemarin, ngecek juga. Ini kan Veloz kami ekspor juga ke Thailand dan kami dengar dari salah satu dealernya cukup baik sampai pre-order dua bulan,” paparnya.
Bob berharap, target ekspor bisa terpenuhi bisa dicapai pada akhir tahun dengan angka di kisaran 260-270 ribu unit.
Adapun, kontributor terbesar ada di jenis SUV dengan porsi 77.700 unit yang berasal dari Fortuner, Rush, dan Raize. Sementara produk MPV yang terdiri dari Kijang Innova, Sienta, Avanza, Town/Lite Ace, dan Veloz mencapai 48.300 unit. Sedangkan gabungan Vios, Yaris, serta Agya mengambil porsi 33.500 unit.
“LMPV ini memiliki model yang agresif, bisa menarik perhatian. Mungkin salah satunya dari negara-negara itu yang mulai melirik LMPV. Jadi memang fenomena baru bagi kita, ya,” tutupnya.
ADVERTISEMENT
***