Amankah Ngecas Mobil Listrik di Bawah Guyuran Hujan?

28 Desember 2022 10:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengecasan Hyundai Kona Electric di SPKLU. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pengecasan Hyundai Kona Electric di SPKLU. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
ADVERTISEMENT
Masih banyak masyarakat yang khawatir ketika melakukan pengisian daya mobil listrik di luar ruangan, kemudian turun hujan. Dikhawatirkan terjadi arus pendek akibat komponen listrik terkena air.
ADVERTISEMENT
Sebab, pengisian daya pada mobil listrik dilakukan dengan cara memasukkan konektor dari alat charger ke soket charger mobil, yang posisinya seperti tutup tangki bahan bakar mobil konvensional dan bisa terkena air bila hujan.
Mengenai hal tersebut, COO Engineering Development Center PT Astra Otoparts Tbk., Aji Atmojo menjelaskan, pengisian daya kendaraan listrik di luar ruangan tetap aman meskipun turun hujan.
“Kepala charger dan soket listrik mobil sudah dibuat kedap air. Ada seal berbahan karet yang menutupi atau mengisolasi 360 derajat agar air tidak masuk, sehingga hal ini membuat pengisian daya saat hujan menjadi aman,” ungkapnya kepada kumparan, Selasa (27/12).
Pengisian mobil listrik delegasi KTT G20 di SPKLU ultra fast charging di Central Parking ITDC Bali, Jumat (25/3/2022). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
Seal karet yang terpasang pada kepala charger sudah menggunakan bahan yang tahan segala cuaca. Dalam kondisi ekstrem atau mobil listrik dicuci sambil dicas pun dipastikan tetap aman.
ADVERTISEMENT
“Ada yang namanya uji IP (Ingress Protection) rating yang dilakukan oleh produsen sebelum meluncurkan produknya ke lapangan. Ini untuk menguji seberapa tahan perangkat tersebut bila terkena debu atau air,” imbuhnya.
Fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Astra Otopower. Foto: Rizki Fajar Novanto/kumparan
Astra Otoparts yang mengembangkan fasilitas pengecasan Astra Otopower, telah melakukan uji IP rating dengan menyemprot air bertekanan tinggi ke area charging mobil saat dilakukan pengisian daya.
Hasilnya, ujar Aji, komponen seal tadi berhasil melindungi dan arus listrik tetap berjalan normal. “Pemakaiannya terpenting hati-hati saja sebab pin konektor di dalamnya kan enggak tahan air. Sebelum dilepas alangkah baiknya di lap dulu sampai kering,” urainya.
Pengecasan mobil listrik Wuling Air ev di SPKLU Puspiptek, Serpong. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Meski kemasukan air, mobil listrik katanya sudah memiliki sistem manajemen yang baik. Salah satunya sistem akan mengaktifkan circuit breaker secara otomatis bila terjadi hal yang tidak diinginkan.
ADVERTISEMENT
“Mungkin enggak langsung rusak karena kita tahu bahwa manajemen mobil listrik ini cukup canggih. Alat charger juga seperti yang kita punya ini ada emergency stop juga yang bisa ditekan agar kepala charger bisa terlepas dan arusnya terputus,” pungkasnya.