Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Ambisi Nissan Jual 1 Juta Unit Kendaraan Listrik per Tahun
31 Maret 2018 10:18 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Nissan nampaknya tak mau melewatkan momentum kendaraan listrik di masa depan. Pabrikan Jepang ini sudah memasang target dan rencana strategis untuk memanfaatkan tren mobil listrik.
ADVERTISEMENT
Nissan punya strategi besar bernama M.O.V.E to 2022 yang menargetkan mereka mampu menjual 1 juta unit kendaraan listrik per tahun. Tentu, hasil ini tak cuma disumbang dari mobil listrik murni, tapi juga ada model hybrid melalui brand e-POWER.
Tentu untuk menggapai target tersebut, sejumlah hal sudah dipersiapkan Nissan, di antaranya akan membuat mobil listrik di China dengan mereka yang berbeda, membuat kei car listrik, crossover listrik yang terinspirasi dari Nissan IMx, INFINITI listrik pada 2021, dan melengkapi 20 model di 20 pasar yang sudah didukung teknologi otonom.
“Kami berupaya untuk fokus dalam menyampaikan Nissan Intelligent Mobility, yang mencakup tiga elemen inti dari elektrifikasi, yaitu teknologi swakemudi, konektivitas, dan layanan mobilitas baru,” kata Chief Planning Officer Nissan Phillipe Klein melalui keterangan tertulis yang diterima kumparanOTO.
ADVERTISEMENT
Adapun, rencana jangka menengah ini diharapkan mampu mendongkrak pendapatan tahunan sebesar 30% hingga 16,5 triliun yen pada tahun fiskal 2022.
Mobil Listrik dan e-POWER
Nissan akan meluncurkan kendaraan listrik untuk segmen C di China pada tahun. Mewarisi teknologi Nissan LEAF, model itu termasuk dengan produk dengan harga terjangkau yang lahir berkat joint venture Alliance, eGT New Energy Automotive dengan bnetuk SUV segmen A. Dua produk mobil listrik ini akan dipasarkan di China dengan merek Venucia.
Sementara untuk e-POWER yang sudah ditawarkan pada Nissan Note dan Serena di Jepang ditargetkan mampu mencakup 40% dari total penjualan mobil mereka di pasar Jepang dan Eropa pada 2022 dan 50% pada 2025.
ADVERTISEMENT