Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Pamor Honda PCX Hybrid seolah tergerus dengan hadirnya ragam motor listrik. Sebut saja seperti GESITS dan PCX listrik yang keduanya jadi model motor listrik paling banyak diperbincangkan di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Meskipun punya embel-embel hybrid, PCX Hybrid sejatinya memang sengaja tidak dibuat untuk mengejar efisiensi bahan bakar.
Saat diluncurkan, pabrikan menjelaskan, varian baru PCX ini menyasar konsumen yang menginginkan motor berkemampuan akselerasi cepat tanpa mengorbankan konsumsi bahan bakar.
Sistem hibrida yang diusung pun hanya mampu membuat konsumsi bensinnya lebih irit dua hingga tiga persen ketimbang PCX standar. Susah menakar keiritannya itu lewat angka, apalagi persentasenya kecil.
Hal ini bisa jadi membuat popularitasnya makin menunduk. Karena tidak sesuai preferensi kendaraan hybrid: yang dikenal irit bahan bakar, bisa berjalan dalam mode listrik, dan lebih bertenaga.
Soal ini pun Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya juga enggan mengamini penjualannya sesuai ekspektasi.
ADVERTISEMENT
"Kalau PCX Hybrid tidak ada target atau mencapai ekspektasi, kami melihat animo masyarakat kalau motor itu ditanam teknologi hybrid itu seperti apa, kami masih terus melihat," ujarnya saat berbincang dengan kumparan beberapa waktu lalu.
Angka penjualannya pun ternyata terkoreksi. Bulan Agustus Thomas mengatakan bisa terjual 80 sampai 100 unit, maka tidak untuk akhir 2019.
"Masih ada penjualannya 60 sampai 80 tiap bulannya," imbuhnya.
Padahal target yang direncanakan pada saat peluncuran bisa mencapai 2.000 unit tiap tahunnya atau sekira 160-an unit tiap bulannya.
Bicara jantung mekanisnya, mesin 150 cc-nya dipasangkan baterai dan Power Drive Unit yang jadi 'otak' teknologi hibridanya. Selanjutnya daya dari baterai dihantarkan pada ACG Starter (pengganti motor listrik), sehingga membuatnya berputar lebih cepat dan mengkombinasikannya pada putaran mesin.
ADVERTISEMENT
Maka saat tuas gas dipuntir secara spontan, ada semacam booster tenaga dari ACG Starter-nya itu, yang disebut AHM sebagai motor assist. Dari data teknis, motor assist ini bekerja saat putaran mesin di 3.000 rpm dan tenaga yang dihasilkan bertambah 1,8 dk beserta torsi maksimum 4,3 Nm.
Kini PCX Hybrid dipasarkan dengan harga Rp 42,899 juta. Punya selisih lebih mahal Rp 10,388 juta ketimbang PCX ABS dan Rp 13,390 dari PCX CBS.