Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Tak cuma produsen roda empat, pabrikan sepeda motor juga tak mau kehilangan momentum menghadirkan modelnya yang berbasis listrik.
ADVERTISEMENT
Kalau dalam negeri ada GESITS, Lincah, maupun Viar yang coba penetrasi pasar dengan model motor matik konvensional, maka manufaktur luar negeri menawarkan sepeda motor listrik dengan body yang besar, selayaknya moge.
Salah satunya Arc Vector. Sepeda motor listrik yang dibuat di Britania Raya ini punya bentuk layaknya moge sport: punya lekukan body tengah menyerupai tangki bensin, setang yang sejajar jok, foot step yang membuat kaki menekuk, dan lengan ayun model pisang.
Coba menapak tilas, siluetnya sekilas ada kemiripan dengan motor konsep Yamaha Motoroid berwujud neo Cafe Racer yang dipajang dalam gelaran Tokyo Motor Show pada Oktober 2017 lalu.
Hanya saja Arc Vector ini lebih manusiawi dan mudah diterima bentuknya karena sudah siap diproduksi massal. Tak cuma itu, model siap jadinya ini juga jadi bintang dalam gelaran Goodwood Festival of Speed di Inggris, demikian seperti dilaporkan Rideapart.
ADVERTISEMENT
Untuk kaki-kaki dan pengereman, ban depan dan belakang sudah dilengkapi suspensi besutan Ohlins, sementara lengan ayun depan dan belakang terbuat dari serat karbon supaya bobotnya ringan.
Serta tak ketinggalan, ada sistem pengereman dari Brembo yang sudah tertanam ABS serta kontrol traksi.
Menariknya, setiap unit yang akan dilepas ke pasaran, bisa dipersonalisasikan sesuai keinginan pemilik. Misalnya saja mau rombak paduan warna, atau kandungan material pendukungnya juga bisa dilakukan.
Coba menyingkap performanya dari data spesifikasinya, Arc Vector menggendong baterai dengan daya 16,8 kWh. Di atas kertas, dayanya yang disalurkan pada motor listriknya itu menjanjikan tenaga 138 dk dan torsi super besar mencapai 1.939 Nm.
Kemudian soal pengisian, saat dayanya habis, baterainya itu dapat terisi penuh dalam hitungan waktu 40 menit.
Lewat pengendaraan normal, baterainya bisa bertahan dengan daya jelajah 436 km. Namun beda cerita bila digeber pada kecepatan puncak 200 km/jam, daya baterai akan lebih cepat terkuras.
ADVERTISEMENT
Apabila Anda berminat, motor ini sudah dapat dipesan melalui laman resminya. Harus cepat, karena produksinya dibatasi hanya 399 unit saja, sementara pengiriman unitnya dilakukan awal paruh kedua tahun 2020 mendatang langsung dari Inggris.
Nantinya, setiap konsumen akan mendapatkan bonus pembelian berupa jaket pintar dan helm yang sudah terintegerasi dengan motor .
Penasaran harganya? Jangan kaget, karena spesial dan dijual terbatas, siapkan kocek 114 ribu dolar Amerika atau sekira Rp 1,6 miliar.