Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Teknologi penerangan kendaraan saat ini sudah mulai berkembang dengan adanya Light Emitting Diode (LED). Selain bisa lebih hemat energi, lampu LED juga memiliki karakter lebih terang ketimbang bohlam konvensional.
ADVERTISEMENT
Kebanyakan kendaraan bermotor kekinian, khususnya mobil, sudah memakai LED sebagai lampu utama sejak keluar dari pabrikan. Nah untuk mobil yang masih memakai bohlam biasa, ada solusi supaya pencahayaan makin terang, caranya pakai lampu LED aftermarket.
Namun, sebelum benar-benar memasangnya, lampu jenis ini digadang-gadang memiliki kekurangan dari segi intensitas pencahayaan.
Cahaya lampu LED yang berwarna putih cenderung sulit menembus kabut dan memantul saat turun hujan.
Benarkah hal demikian?
"Sebenarnya lampu bawaan pabrik itu sudah didesain dan diuji coba sedemikian rupa bahwa lampu standar ini punya kemampuan menembus kabut dan penggunaannya sudah teruji. Kalau penggunaan lampu LED biasanya kan pingin terang cahaya," kata Kepala Bengkel Daihatsu Auto Tara, Depok, Agus, saat ditemui kumparan beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Menurut Agus, lampu utama mobil yang sudah LED kemudian menyilaukan, diduga karena pemasangannya yang tidak tepat, utamanya bila memasangnya di bengkel pinggiran.
"Untuk LED ya memang lebih terang, tapi mengganggu visibilitas orang lain nggak? Setelannya gimana? Watt berapa? Cocok nggak sama rangkaian kabelnya, itu yang harus diperhitungkan. Terkadang kita melihatnya hanya bagus dari segi tampilan, tapi tidak diperhitungkan sesuai sama kendaraannya nggak," ujar Agus.
Nah, ada lagi yang harus diperhatikan sebelum mengganti lampu. Sebaiknya pahami juga aturan penggunaan lampu utama mobil sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan Pasal 24 ayat 1, yang berbunyi:
ADVERTISEMENT