Awal Tahun, Ekspor Mobil Toyota Capai 79.796 Unit

Ekspor mobil Toyota Indonesia. Foto: dok. Toyota Indonesia

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia berhasil mencatatkan performa ekspor kendaraan Toyota (T-Brand) sebesar 79.796 unit, sepanjang Januari hingga Maret 2023.

Ini naik 9,4 persen dibandingkan tahun 2022 dengan angka 72.911 unit. Torehan ini melebihi target pertumbuhan ekspor Toyota Indonesia, yang diperkirakan naik sebesar 5 persen di tahun ini.

“Bagi kami mempertahankan kinerja ekspor Toyota Indonesia menjadi tantangan tersendiri. Kami ingin mengucapkan terima kasih atas kepercayaan konsumen baik domestik maupun internasional, yang telah memilih produk Toyota buatan SDM Indonesia,” kata Presiden Direktur PT TMMIN, Warih Andang Tjahjono dalam keterangan resminya.

“Sehingga kami dapat mendukung Pemerintah untuk meningkatkan daya saing industri otomotif dan industri komponen nasional yang menaungi lebih dari 1,5 juta anak bangsa,” sambungnya.

Seremoni ekspor mobil Toyota Foto: dok. Toyota Indonesia

Produk yang paling banyak diekspor ke luar negeri adalah model SUV (Sport Utility Vehicle), yang terdiri dari Fortuner, Rush, dan Raize, dengan 44.344 unit.

Posisi kedua diisi oleh tipe MPV (Multi Purpose Vehicle), yang terdiri dari Kijang Innova, Kijang Innova Zenix model biasa maupun hybrid, Avanza, Town/Lite Ace, serta Veloz, yang berhasil dikapalkan sebanyak 29.291 unit.

Ekspor Toyota 2021. Foto: dok. TMMIN

Mengunci di posisi tiga besar ada tipe sedan, hatchback dan LCGC (Low Cost Green Car), seperti Vios, Yaris dan Agya sebesar 6.161 unit.

Ekspor Innova Zenix Wujud Komitmen Toyota Terhadap Kendaraan Elektrifikasi

Hadirnya Innova Zenix Hybrid dalam lini ekspor Toyota Indonesia merupakan komitmen pabrikan, untuk mengakomodir beragam kebutuhan akan kendaraan elektrifikasi atau ramah lingkungan. Model yang meluncur akhir tahun lalu ni, berhasil dikapalkan ke 27 negara.

Rencananya, Toyota Indonesia akan melakukan perluasan ekspor ke 100 negara di sejumlah benua, seperti Timur Tengah, Asia, Afrika, Amerika Latin, Australia dan Oceania, hingga akhir tahun 2023.

“Kehadiran kendaraan elektrifikasi yang beragam, direspons dengan baik oleh konsumen dan diharapkan dapat mendukung pencapaian lebih cepat reduksi emisi yang dicanangkan Pemerintah,” tambah Direktur Hubungan Eksternal PT TMMIN, Bob Azam.

Pelepasan ekspor perdana kendaraan elektrifikasi produksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Selasa (21/2/2023). Foto: Akbar Maulana/kumparan

Toyota juga terus berkomitmen menghadirkan kendaraan dengan konsep multi-pathway, yakni mengadopsi semua teknologi kendaraan ramah lingkungan baik combustion, baterai hingga fuel cell. Sehingga, masyarakat bisa berkontribusi lebih cepat untuk penurunan emisi karbon.

“Indonesia dapat menjadi basis negara kendaraan elektrifikasi, dengan pembentukan ekosistem yang lebih cepat melalui kehadiran teknologi kendaraan yang beragam yang memberikan pengalaman nyata bagi konsumen untuk merasakan kendaraan elektrifikasi yang ramah lingkungan, dan aman,” tutupnya.